
Pelemahan Rupiah Menipis, IHSG Tak Goyah di Puncak Klasemen
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
23 April 2019 15:22

Pelemahan rupiah yang semakin tipis membuat investor kian gencar mengoleksi saham-saham di tanah air. Hingga berita ini diturunkan, rupiah hanya melemah 0,04% di pasar spot ke level Rp 14.075/dolar AS, menipis dibandingkan posisi pada akhir perdagangan sesi 1 yang sebesar 0,07%. Titik terlemah rupiah pada hari ini berada di level Rp 14.085/dolar AS (melemah 0,11% dibandingkan penutupan perdagangan hari Senin, 22/4/2019).
Harga minyak mentah dunia yang mulai jinak membuat rupiah mampu menipiskan kekalahannya. Pada perdagangan hari ini, harga minyak WTI kontrak pengiriman bulan Mei sempat naik hingga ke level US$ 66,19/barel, sementara brent kontrak pengiriman bulan Juni sempat naik hingga ke level US$ 74,69/barel.
Namun kini, harga minyak mentah dunia berangsur-angsur turun. Hingga berita ini diturunkan, harga minyak WTI ditransaksikan di level US$ 65,99/barel (+0,67% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin), sementara brent ditransaksikan di level US$ 74,31/barel (+0,36%).
Dengan menipisnya kenaikan harga minyak mentah dunia, ada harapan bahwa tekanan defisit transaksi berjalan/Current Account Deficit (CAD) akan bisa diredam. Hal ini pada akhirnya memberikan suntikan energi bagi rupiah untuk menipiskan depresiasinya.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Harga minyak mentah dunia yang mulai jinak membuat rupiah mampu menipiskan kekalahannya. Pada perdagangan hari ini, harga minyak WTI kontrak pengiriman bulan Mei sempat naik hingga ke level US$ 66,19/barel, sementara brent kontrak pengiriman bulan Juni sempat naik hingga ke level US$ 74,69/barel.
Namun kini, harga minyak mentah dunia berangsur-angsur turun. Hingga berita ini diturunkan, harga minyak WTI ditransaksikan di level US$ 65,99/barel (+0,67% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin), sementara brent ditransaksikan di level US$ 74,31/barel (+0,36%).
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Pages
Most Popular