Investor Tahan Diri Jelang Rilis Kinerja Raksasa Wall Street

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
23 April 2019 06:14
Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup variatif, Senin (22/4/2019), ketika pekan tersibuk dalam musim pelaporan kinerja emiten dimulai.
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuanĀ Wall Street ditutup variatif, Senin (22/4/2019), ketika pekan tersibuk dalam musim pelaporan kinerja emiten dimulai.

Dow Jones Industrial Average melemah 0,18%, S&P 500 naik tipis 0,1%, dan Nasdaq Composite bertambah 0,22% di akhir perdagangan.


Lebih dari 140 perusahaan S&P 500 dijadwalkan melaporkan kinerjanya pekan ini. Beberapa di antaranya adalah Coca Cola, Verizon, Twitter, Facebook, Microsoft, dan Tesla Motors.

Sejauh ini, mayoritas kinerja keuangan emiten telah melampaui perkiraan pasar. Data FactSet menunjukkan bahwa76,5% dari perusahaan S&P 500 yang telah mengumumkan kinerjanya mampu melampaui ekspektasi analis.

Para analis sebelumnya meramalkan laba perusahaan-perusahaan S&P 500 akan turun 4,2% di kuartal pertama tahun ini, dilansir dari CNBC International.

"Laba kuartal pertama ternyata sedikit lebih baik dari perkiraan, jadi fakta ini menghilangkan sebagian kekhawatiran pasar," kata Robert Pavlik, chief investment strategist di SlateStone Wealth.

"Namun, ini belum cukup untuk menggerakkan pasar. Saya rasa ini adalah salah satu alasan kenapa pasar berkonsolidasi," tambahnya.


Para investor di Wall Street juga memantau pergerakan harga minyak. Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) WTI meroket 2,7% setelah pemerintahan Presiden Donald Trump mengatakan tidak akan mengizinkan beberapa negara membeli minyak dari Iran.

Langkah itu dapat menghilangkan pasokan sekitar 1 juta barel per hari dari pasar minyak dunia.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular