Ini Saham Rekomendasi Broker yang Cuan Besar karena Pemilu

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
18 April 2019 18:00
Seiring dengan berjalannya waktu, penguatan yang luar biasa di awal perdagangan mereda hingga hanya ditutup 0,4% di akhir hari.
Foto: Produk Pasar Modal (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebelum pencoblosan Piplres kemarin, satu-persatu analis pasar saham mengeluarkan rekomendasi saham yang dikaitkan dengan skenario kemenangan masing-masing kubu, baik Joko Widodo sebagai petahana maupun Prabowo Subianto sebagai penantang. 

Hari ini, sehari setelah pencoblosan, pasar saham terbang dengan dasar dari hitung cepat lembaga survey yang mengunggulkan kubu #01, meskipun masih bersifat sementara.  

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat melonjak hingga 2,39% menjadi 6.636 dari posisi kemarin 6.481, mencapai titik tertinggi sejak awal tahun ini.

Seiring dengan berjalannya waktu, penguatan yang luar biasa di awal perdagangan mereda hingga hanya ditutup 0,4% di akhir hari.
 

Di dalam riset dan rekomendasi dari tiga perusahaan efek yaitu Tim Riset Henan Putihrai Sekuritas, M Alfatih Vice President PT Samuel Sekuritas Indonesia, dan Head of Research PT RHB Sekuritas Indonesia Henry Wibowo, hampir seluruh saham yang dinyatakan sejalan dengan kubu petahana menguat hari ini. 

Ketiga perusahaan efek menominasikan saham di subsektor konstruksi, jalan tol, bank BUMN, properti industri, dan bahan bangunan. 

Meskipun hampir seluruh saham yang direkomendasikan menguat, masih ada saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) yang di luar prediksi justru terkoreksi. 

Dari rekomendasi Tim Riset Henan Putihrai Sekuritas, delapan dari sembilan saham emiten BUMN baik dari industri konstruksi maupun perbankan positif, di mana saham JSMR masih tertinggal dibanding saham pelat merah lainnya. 

Perusahaan efek yang dipimpin Ferry Sudjono tersebut tidak mengunggulkan saham dari subsektor lain.  Di sisi calon presiden nomor 2, ada tiga yang menguat, satu stagnan, dan tiga lainnya terkoreksi, yang mayoritas berisi saham yang terkait dengan Sandiaga Uno dan Saratoga Capital dan saham-saham defensif seperti UNVR, ,BBCA, dan HMSP.

 


M Alfatih, dalam kunjungannya ke kantor CNBC Indonesia, juga tidak lupa menyampaikan saham unggulan.

Selain saham BUMN konstruksi total portofolio yang ada, dimasukkan juga tiga saham properti industri.
 Kinerja saham properti industri lumrah dijadikan acuan awal terhadap pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia, sehingga tiga saham di sub-sektor itu seperti PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Kawasan Industri Jabebaka Tbk (KIJA), dan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) masuk. 

Dari daftar sahamnya tadi, saham pilihan Alfatih untuk kubu #01 yang terkoreksi adalah JSMR dan BRIS. 

Di sisi saham yang dikaitkan dengan paket #02, delapan dari 10 saham tersebut benar adanya turun, sedangkan dua lain masih stagnan.

Isi dari daftar saham yang dikaitkan dengan paket Prabowo adalah saham berbasis dolar AS seperti saham batu bara dan CPO, saham milik Sandiaga Uno, dan saham defensif.

  


Untuk riset yang dibuat oleh Henry Wibowo dan tim, RHB Sekuritas memiliki 9 dari 10 pilihan untuk kubu Jokowi yang sahamnya menguat hari ini, di mana yang terkoreksi adalah JSMR.
 

Di dalam daftar saham yang dikaitkan dengan kubu Prabowo, hampir seluruh emiten pilihannya benar terkoreksi, kecuali PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX). Satu saham lain yaitu UNVR masih terkoreksi.




TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular