Pemilu 2019

Terima Kasih Pak Jokowi! IHSG Jadi Juara di Asia

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
18 April 2019 16:50
Jokowi Effect
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Beruntung, Jokowi effect datang menyelamatkan kinerja bursa saham tanah air. Kemarin (17/4/2019), pemilihan presiden (pilpres) dan para anggota legislatif dilakukan secara serentak. Pada pemilu tahun ini, akan dipilih sepasang presiden dan wakil presiden, 575 anggota DPR RI, 136 anggota DPD, 2.207 anggota DPR Provinsi, dan 17.610 anggota DPRD Kota/Kabupaten.

Sejauh ini, hasil hitung cepat dari berbagai lembaga kompak memenangkan pasangan calon nomor urut 01 yakni Joko Widodo- Ma’ruf Amin. Hasil hitung cepat dari Litbang Kompas misalnya, sudah menerima sebanyak 99,95% suara masuk dengan 54,4% suara jatuh ke pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Kemudian, hitung cepat dari Indo Barometer (99,67% suara masuk) menunjukkan bahwa sebanyak 54,3% suara jatuh ke Jokowi selaku petahana.

Lantas, bisa dibilang Jokowi menang besar pada tahun ini. Pada pilpres 2014, Jokowi ‘hanya’ mengalahkan Prabowo dengan marjin 53,15% berbanding 46,85%.

Bagi pasar saham, kemenangan Joko Widodo- Ma’ruf Amin memang sudah kami prediksi akan menjadi berkah. Pasalnya jika berkaca kepada sejarah, IHSG selalu memberikan imbal hasil yang menggiurkan di tahun pemilu, dengan catatan bahwa hasil pemilihan presiden sesuai dengan proyeksi dari mayoritas lembaga survei. Pada pemilihan presiden edisi 2019, mayoritas lembaga survei memang sebelumnya menjagokan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pemenang.

Pada tahun 2004, IHSG melejit hingga 44,6%. Pada tahun 2009, IHSG meroket hingga 87%. Sementara pada tahun 2014 kala Jokowi terpilih untuk periode pertamanya sebagai presiden, IHSG melejit 22,3%.

Perlu diingat pula, imbal hasil IHSG sepanjang tahun ini (hingga penutupan perdagangan hari Selasa, 16/4/2019) baru sebesar 4,63%, sehingga menyisakan upside yang begitu besar jika berkaca kepada performa IHSG di tahun-tahun pemilu sebelumnya.

Wajar saja jika investor begitu gencar menyasar saham-saham di Indonesia. Mereka tak mau kehilangan potensi cuan yang masih begitu besar.

Aksi beli di pasar saham Indonesia pada hari ini banyak dilakukan oleh investor asing. Hingga akhir perdagangan, investor asing membukukan beli bersih senilai Rp 1,43 triliun. (ank/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular