
Asing Optimistis dengan Hasil Pemilu, IHSG Bisa Naik 7%
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
18 April 2019 10:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan manajer investasi asal Inggris, Ashmore, memprediksi bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat tumbuh 5%-7% setelah Pemilihan Umum (Pemilu).
Ashmore memproyeksi IHSG dapat melesat hingga 7% didukung estimasi bahwa total modal asing yang masuk ke pasar modal Indonesia tahun ini bisa mencapai US$ 1,5 miliar atau setara Rp 21,3 triliun (kurs Rp 14.200/US$). Hingga hari tercatat, modal asing yang masuk sudah sampai US$ 1 miliar.
Estimasi tersebut didasarkan pada data historis yang menujukkan tren arus masuk modal asing dengan rata-rata perolehan US$ 2,2 miliar sepanjang tahun penyelenggaraan pemilu.
Lebih lanjut Ashmore juga mencatatkan bahwa pemilu Indonesia adalah satu-satunya pemilu yang mendapatkan sentimen positif untuk arus masuk asing dan rekomendasi beli (overweight).
Mari ambil contoh pemilu Thailand dan India yang membukukan arus keluar sebelum Pemilu dan banyak broker yang merekomendasikan jual (underweight) untuk indeks bursa acuan saham kedua negara, mengutip laporan Ashmore.
Lebih lanjut, sentimen positif dari laporan Ashmore sejatinya senada dengan komentar yang diberikan oleh lembaga peringkat internasional Moody's dan Fitch Ratings.
Menurut Moody's, hasil hitung cepat yang mengunggulkan petahana akan mendukung bauran kebijakan investasi dan stabilitas pertumbuhan yang lebih luas, sehingga akan mendorong stabilitas pasar keuangan.
Sedangkan Direktur Fitch Ratings Thomas Rookmaker menyampaikan bahwa berlajutnya periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang fokus pada stabilitas makro ekonomi akan sangat relevan dalam mempengaruhi peringkat investasi Indonesia.
Pasalnya, fokus inilah yang mendukung peningkatan peringkat Fitch untuk Indonesia menjadi 'BBB' (layak investasi) pada Desember 2017 silam.
Pada akhir laporannya, Ashmore lebih merekomendasi menanamkan dana pada pasar modal dibandingkan pasar obligasi. Lalu, sektor yang bisa menjadi pilihan adalah saham-saham perbankan, material Gedung, konstruksi, infrastruktur, dan konsumen.
Rekomendasi ini cukup beralasan mengingat sektor-sektor yang diunggulkan oleh Ashmore adalah industri yang berkaitan dengan program kerja petahana yang masih akan fokus pada proyek infrastruktur dan bantuan sosial.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/dwa) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Ashmore memproyeksi IHSG dapat melesat hingga 7% didukung estimasi bahwa total modal asing yang masuk ke pasar modal Indonesia tahun ini bisa mencapai US$ 1,5 miliar atau setara Rp 21,3 triliun (kurs Rp 14.200/US$). Hingga hari tercatat, modal asing yang masuk sudah sampai US$ 1 miliar.
Lebih lanjut Ashmore juga mencatatkan bahwa pemilu Indonesia adalah satu-satunya pemilu yang mendapatkan sentimen positif untuk arus masuk asing dan rekomendasi beli (overweight).
Mari ambil contoh pemilu Thailand dan India yang membukukan arus keluar sebelum Pemilu dan banyak broker yang merekomendasikan jual (underweight) untuk indeks bursa acuan saham kedua negara, mengutip laporan Ashmore.
Lebih lanjut, sentimen positif dari laporan Ashmore sejatinya senada dengan komentar yang diberikan oleh lembaga peringkat internasional Moody's dan Fitch Ratings.
Menurut Moody's, hasil hitung cepat yang mengunggulkan petahana akan mendukung bauran kebijakan investasi dan stabilitas pertumbuhan yang lebih luas, sehingga akan mendorong stabilitas pasar keuangan.
Sedangkan Direktur Fitch Ratings Thomas Rookmaker menyampaikan bahwa berlajutnya periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang fokus pada stabilitas makro ekonomi akan sangat relevan dalam mempengaruhi peringkat investasi Indonesia.
Pasalnya, fokus inilah yang mendukung peningkatan peringkat Fitch untuk Indonesia menjadi 'BBB' (layak investasi) pada Desember 2017 silam.
Pada akhir laporannya, Ashmore lebih merekomendasi menanamkan dana pada pasar modal dibandingkan pasar obligasi. Lalu, sektor yang bisa menjadi pilihan adalah saham-saham perbankan, material Gedung, konstruksi, infrastruktur, dan konsumen.
Rekomendasi ini cukup beralasan mengingat sektor-sektor yang diunggulkan oleh Ashmore adalah industri yang berkaitan dengan program kerja petahana yang masih akan fokus pada proyek infrastruktur dan bantuan sosial.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/dwa) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular