Anjlok 21,81%, Saham Juventus Kena 'Kartu Merah'

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Pepatah itu mungkin tepat menggambarkan nasib klub juara Italia, Juventus. 

Dini hari tadi waktu Indonesia, Juventus menjamu Ajax Amsterdam (Belanda) di Allianz Stadium (d/h Juventus Stadium) di leg II perempat final Liga Champions Eropa. Di leg I di markas Ajax, kedua tim bermain imbang 1-1. 

Oleh karena itu, Juventus sebenarnya tinggal butuh hasil 0-0 untuk lolos ke semifinal. Cristiano Ronaldo dkk unggul gol tandang. 

Juventus memulai pertandingan dengan meyakinkan, sundulan Ronaldo pada menit ke-28 membawa Si Nyonya Tua unggul 1-0. Namun 6 menit kemudian, Ajax berhasil menyamakan kedudukan setelah Donny van de Beek lolos dari jebakan offside dan sukses menaklukkan kiper Wojciech Szczesny. 

Skor 1-1 masih cukup untuk membuat Juventus menyingkirkan Ajax. Namun pada menit ke-67, tandukan Matthijs de Ligt (kapten berusia 19 tahun) berhasil membobol gawang Szczesny dan membuat Ajax unggul 1-2. Papan skor tidak berubah hingga peluit panjang sehingga Ajax lolos ke semifinal dengan agregat 3-2. 

Fantastis. Setelah menyingkirkan Real Madrid (Spanyol) di babak perdelapan final, Ajax kembali menuntaskan misi berat dengan menjungkalkan Juventus. Semua hasil luar biasa ini diraih di kandang lawan. 

Kebahagiaan Ajax adalah petaka buat Juventus. Padahal La Vecchia Signora begitu penasaran dengan gelar juara Eropa, karena di dalam negeri sudah seng ada lawan. Juventus meraih scudetto dalam 7 musim beruntun, dan musim ini sepertinya menjadi yang kedelapan. 

Untuk menuntaskan rasa penasaran itu, Juventus mendatangkan Ronaldo dari Real Madrid. Meski sudah berumur kepala 3, tetapi biaya transfernya tidak main-main yaitu EUR 100 juta atau sekitar Rp 1,59 triliun dengan kurs saat ini. Namun ternyata tuah Mr Champions League sudah mencapai puncaknya di perdelapan final kala Juventus secara dramatis menyingkirkan Atletico Madrid. 


(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

Kesialan Juventus tidak berhenti di sini. Ternyata pemegang saham Juventus pun geram, dan menghukum dengan cara melakukan aksi jual massal.  

Akibatnya, saham Juventus anjlok 21,81% dan terkena auto-reject bawah. Saham Juventus kena 'kartu merah', tidak bisa bisa diperdagangkan hari ini. 

 

Selain kekalahan dari Ajax, sepertinya investor juga geregetan karena Juventus gagal mengunci gelar Serie A. Akhir pekan lalu, Juventus menelan kekalahan 1-2 dari SPAL yang membuat pesta scudetto harus tertunda.

Cepat atau lambat Juventus pasti berhasil mengamankan gelar juara Serie A musim ini. Dengan begitu Juventus akan lolos ke Liga Champions dan mencoba lagi tahun depan. 

Namun masalahnya, Juventus sudah dikejar setoran. Ronaldo semakin dimakan usia, jam tayangnya kian terbatas. Kalau masih mengandalkan CR7, apakah Juventus bisa berbicara banyak di Liga Champions tahun depan? 

Oleh karena itu, prospek gelar juara Eropa yang semakin samar-samar membuat investor gundah-gulana. Saham Juventus pun 'dibanting' dan terpaksa harus menepi hari ini.


TIM RISET CNBC INDONESIA



(aji/aji) Next Article Kripto Bakal Punya Generasi Baru, Bitcoin dkk Minggir!