
Mandiri Akuisisi Permata Semester I, CIMB Niaga Bagi Dividen
Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 April 2019 07:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi 2, Senin (15/4/2019), dengan memperlebar penguatan menjadi 0,46% ke level 6.435,15.
IHSG menghijau kala mayoritas bursa saham utama kawasan Asia ditransaksikan di zona merah. Indeks Shanghai turun 0,34%, indeks Hang Seng juga turun 0,33%, dan indeks Straits Times terkoreksi 0,14%.
Sebelum membuka perdagangan hari ini, Selasa, ada baiknya melihat kembali peristiwa yang dilakukan emiten di hari perdagangan kemarin berikut ini.
1. Bos Mandiri: Keputusan Akuisisi Permata Sebelum Semester I
Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Kartika Wirjoatmodjo menyatakan keputusan mengenai kelanjutan proses akuisisi PT Bank Permata Tbk (BNLI) akan diumumkan sebelum semester I tahun ini berakhir.
Sebelumnya, pria yang biasa disapa Tiko ini mengatakan pihaknya masih melakukan negosiasi terkait harga dengan pihak BNLI.
2. Tender Offer, Michelin Beli Saham Ritel Multistrada Rp 843
Produsen ban asal Perancis Compagnie Générale des Etablissements Michelin menyiapkan dana Rp 961,04 miliar atau Rp 843 per saham untuk penawaran tender (tender offer/TO) produsen ban lokal PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA).
Nilai yang diajukan Michelin tersebut relatif sama dengan harga beli Rp 843,95 per saham, lebih rendah daripada prediksi pelaku pasar Rp 850 yang bernilai total Rp 1,6 triliun.
3. Genjot Pembangunan Tol, Jasa Marga Alokasi Capex Rp 20 T
Emiten pengelola jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 20 triliun tahun ini. Sumber pendanaan berasal dari sindikasi perbankan, penerbitan dana investasi infrastruktur (dinfra), surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) dan zero coupon bond.
4. Harga CPO Jeblok, Kinerja AALI Kuartal I-2019 Masih Tertekan
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) memperkirakan kinerja keuangan perusahaan sepanjang kuartal I-2019 ini masih akan tertekan sebagai imbas dari harga jual yang rendah akhir tahun lalu. Sehingga diperkirakan di akhir Maret 2019 ini laba bersih perusahaan akan turun jika dibandingkan dengan laba bersih di periode yang sama tahun lalu.
5. Soal Restrukturisasi Utang, Ini Pernyataan Bos Krakatau Steel
Manajemen emiten baja BUMN, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), enggan berkomentar terkait dengan proses restrukturisasi utang yang dilakukan kepada beberapa kreditor perusahaan, termasuk dari bank-bank milik pemerintah atau Himbara.
6. Selamat! CIMB Niaga Bagi Dividen Rp 696 M
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) setuju membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar 20% dari laba bersih 2018 atau senilai Rp 696,5 miliar.
Artinya setiap pemegang saham akan mendapatkan Rp 27,99/saham dengan tingkat dividend yield sekitar 2,64% dari harga saham penutupan pada Senin ini (15/4/2019) sebesar Rp 1.060/saham.
7. Bukan Batu Bara, ADHI & ADRO Kerja Sama Sediakan Air Bersih
Emiten konstruksi, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menggarap bisnis air bersih bersama PT Adaro Tirta Mandiri, anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Keduanya membentuk badan usaha pelaksana bernama PT Dumai Tirta Persada untuk penyediaan air minum (SPAM) Kota Dumai berkapasitas 450 liter per detik (Lpd).
(prm) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
IHSG menghijau kala mayoritas bursa saham utama kawasan Asia ditransaksikan di zona merah. Indeks Shanghai turun 0,34%, indeks Hang Seng juga turun 0,33%, dan indeks Straits Times terkoreksi 0,14%.
Sebelum membuka perdagangan hari ini, Selasa, ada baiknya melihat kembali peristiwa yang dilakukan emiten di hari perdagangan kemarin berikut ini.
Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Kartika Wirjoatmodjo menyatakan keputusan mengenai kelanjutan proses akuisisi PT Bank Permata Tbk (BNLI) akan diumumkan sebelum semester I tahun ini berakhir.
Sebelumnya, pria yang biasa disapa Tiko ini mengatakan pihaknya masih melakukan negosiasi terkait harga dengan pihak BNLI.
2. Tender Offer, Michelin Beli Saham Ritel Multistrada Rp 843
Produsen ban asal Perancis Compagnie Générale des Etablissements Michelin menyiapkan dana Rp 961,04 miliar atau Rp 843 per saham untuk penawaran tender (tender offer/TO) produsen ban lokal PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA).
Nilai yang diajukan Michelin tersebut relatif sama dengan harga beli Rp 843,95 per saham, lebih rendah daripada prediksi pelaku pasar Rp 850 yang bernilai total Rp 1,6 triliun.
3. Genjot Pembangunan Tol, Jasa Marga Alokasi Capex Rp 20 T
Emiten pengelola jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 20 triliun tahun ini. Sumber pendanaan berasal dari sindikasi perbankan, penerbitan dana investasi infrastruktur (dinfra), surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) dan zero coupon bond.
4. Harga CPO Jeblok, Kinerja AALI Kuartal I-2019 Masih Tertekan
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) memperkirakan kinerja keuangan perusahaan sepanjang kuartal I-2019 ini masih akan tertekan sebagai imbas dari harga jual yang rendah akhir tahun lalu. Sehingga diperkirakan di akhir Maret 2019 ini laba bersih perusahaan akan turun jika dibandingkan dengan laba bersih di periode yang sama tahun lalu.
5. Soal Restrukturisasi Utang, Ini Pernyataan Bos Krakatau Steel
Manajemen emiten baja BUMN, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), enggan berkomentar terkait dengan proses restrukturisasi utang yang dilakukan kepada beberapa kreditor perusahaan, termasuk dari bank-bank milik pemerintah atau Himbara.
6. Selamat! CIMB Niaga Bagi Dividen Rp 696 M
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) setuju membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar 20% dari laba bersih 2018 atau senilai Rp 696,5 miliar.
Artinya setiap pemegang saham akan mendapatkan Rp 27,99/saham dengan tingkat dividend yield sekitar 2,64% dari harga saham penutupan pada Senin ini (15/4/2019) sebesar Rp 1.060/saham.
7. Bukan Batu Bara, ADHI & ADRO Kerja Sama Sediakan Air Bersih
Emiten konstruksi, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menggarap bisnis air bersih bersama PT Adaro Tirta Mandiri, anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Keduanya membentuk badan usaha pelaksana bernama PT Dumai Tirta Persada untuk penyediaan air minum (SPAM) Kota Dumai berkapasitas 450 liter per detik (Lpd).
(prm) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Most Popular