Tertular Wall Street, Bursa Jepang Dibuka Melemah
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
16 April 2019 07:19
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Jepang dibuka melemah, Selasa (16/4/2019), karena para investor mengambil sikap berhati-hati setelah Wall Street melemah tipis dini hari tadi.
Indeks acuan Nikkei 225 terkoreksi 0,17% sementara indeks Topix melemah 0,19% di awal perdagangan, AFP melaporkan.
Kemarin, Nikkei ditutup melesat naik 1,37%.
Indeks-indeks utama Wall Street melemah tipis pada penutupan perdagangan Senin setelah kinerja kuartalan yang mengecewakan dari bank-bank besar Amerika Serikat (AS).
Dow Jones Industrial Average tergelincir 0,1%, S&P 500 terkoreksi tipis 0,06%, dan Nasdaq Composite melemah 0,1% di akhir perdagangan.
Goldman Sachs melaporkan pendapatan US$ 8,81 miliar di kuartal pertama tahun ini, lebih rendah dari konsensus pasar yang dihimpun Reuters yaitu US$ 8,99 miliar.
Laba per saham (Earnings Per Share/EPS) Goldman Sachs berada di US$ 5,71 atau turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu US$ 6,95. Kinerja Goldman Sachs yang lesu ini membuat harga sahamnya amblas 3,81% dan mencatatkan penurunan harian terdalam sejak 21 Desember.
Sementara itu, laba Citigroup melampaui perkiraan. Namun, pendapatan dari bisnis trading saham yang anjlok 20% berkontribusi terhadap penurunan pendapatan secara keseluruhan sebesar 2%. Ini membuat sahamnya terpeleset 0,1%, dilansir dari CNBC International.
(prm) Next Article Dorongan Reli Wall Street Panaskan Bursa Jepang
Indeks acuan Nikkei 225 terkoreksi 0,17% sementara indeks Topix melemah 0,19% di awal perdagangan, AFP melaporkan.
Kemarin, Nikkei ditutup melesat naik 1,37%.
Dow Jones Industrial Average tergelincir 0,1%, S&P 500 terkoreksi tipis 0,06%, dan Nasdaq Composite melemah 0,1% di akhir perdagangan.
Goldman Sachs melaporkan pendapatan US$ 8,81 miliar di kuartal pertama tahun ini, lebih rendah dari konsensus pasar yang dihimpun Reuters yaitu US$ 8,99 miliar.
Laba per saham (Earnings Per Share/EPS) Goldman Sachs berada di US$ 5,71 atau turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu US$ 6,95. Kinerja Goldman Sachs yang lesu ini membuat harga sahamnya amblas 3,81% dan mencatatkan penurunan harian terdalam sejak 21 Desember.
Sementara itu, laba Citigroup melampaui perkiraan. Namun, pendapatan dari bisnis trading saham yang anjlok 20% berkontribusi terhadap penurunan pendapatan secara keseluruhan sebesar 2%. Ini membuat sahamnya terpeleset 0,1%, dilansir dari CNBC International.
(prm) Next Article Dorongan Reli Wall Street Panaskan Bursa Jepang
Most Popular