Harga Daging Ayam Naik, 3 Saham Poultry Terbang

Houtmand P Saragih & Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
15 April 2019 18:02
Dari ketiga emiten tersebut, JPFA adalah emiten poultry yang mencatatkan peningkatan unit transaksi yang paling signifikan.
Foto: Ilustrasi suasana pasar tradisional (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten poultry kembali terbang pada perdagangan awal pekan, Senin (15/4/2019).

Harga sahamĀ PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) meroket 4,84%, harga emitenĀ PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) melesat 4,65%, dan harga saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik 2,99%.



Dari ketiga emiten tersebut, JPFA adalah emiten poultry yang mencatatkan peningkatan unit transaksi yang paling signifikan.

Pasalnya emiten pemilik merek 'Japfa' membukukan total transaksi 54,86 juta unit, atau 46,62% lebih tinggi dibandingkan rata-rata transaksi hariannya yang ada di level 37,42 juta transaksi.

Alhasil, tidak salah jika emiten satu ini mampu berkontribusi hingga 0,04 indeks poin pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Melesat-nya harga daging ayam, terutama di pasar tradisional sepertinya menjadi pemicu aksi beli pelaku pasar untuk saham-saham poultry.



Sejak awal bulan, harga daging ayam setidaknya sudah naik 3,27% menjadi Rp 33.150/ekor, dilansir Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS). Harga tertinggi dicatatkan oleh provinsi Bali dan Kalimantan Utara pada level Rp 38.650/ekor dan harga terendah oleh provinsi Sulawesi Barat yaitu senilai Rp 22.650/ekor.

Lebih lanjut, kenaikan harga saham JPFA, CPIN, dan MAIN pada perdagangan hari ini, nampaknya juga dipicu karena koreksi yang cukup dalam pada pekan lalu.

Pasalnya, selama setidaknya 3 hari beruntun, ketiga emiten tersebut mengalami penurunan harga di kisaran 5,7% - 11,46%. Jadi, sangat wajar ketika akhirnya harga saham kembali rebound, terlebih karena adanya sentimen eksternal dari kenaikan harga daging ayam.

Reli emiten CPIN besar kemungkinan masih akan berlanjut karena harga saham hari ini masih di bawah dari rerata pergerakan saham 5 hari (MA5).

Di lain pihak, harga saham JPFA dan MAIN sepertinya tidak akan mencatatkan reli lagi esok hari karena harga sahamnya sudah di atas rerata pergerakan saham 5 hari (MA5).

TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa) Next Article Harga Ayam Turun, Bagaimana Nasib Saham JPFA, CPIN & MAIN?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular