Sederet Alasan Harga Minyak Meroket, Nomor 4 Bikin Sedih!

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
11 April 2019 17:13
Konflik Bersenjata Libya Ikut Hambat Pasokan Minyak
Foto: Youssef Akkar, 80, seorang pensiunan guru Irak berfoto di museumnya di rumah di Najaf, Irak (REUTERS / Alaa al-Marjani)
Keempat, konflik yang terus terjadi di Libya membuat pasokan minyak dunia semakin ketat.

Pada bulan Desember 2018 silam, sekelompok pemberontak bersenjata telah menguasai wilayah El Sharara yang merupakan ladang minyak terbesar di Libya. Perusahaan minyak nasional Libya pun tak bisa beroperasi atas pendudukan tersebut. Diketahui bahwa ladang El Sharara memiliki kapasitas produksi mencapai 315.000 barel/hari pada kondisi normal

Tak tanggung-tanggung, pendudukan tersebut berlangsung hingga akhir Februari 2019. Artinya selama hampir 3 bulan penuh Libya mau tak mau memangkas produksi minyak lebih dari kesepakatan dengan OPEC.

Barulah pada tanggal 5 Maret 2019, perusahaan minyak nasional Libya mulai dapat berproduksi kembali. Itu terjadi setelah beberapa waktu sebelumnya Tentara Nasional Libya mengambil alih wilayah El Sharara dari tangan pemberontak.

Namun situasi damai tak berlangsung lama. Minggu lalu, konflik bersenjata kembali pecah. Sebuah serangan udara melancarkan serangan ke satu-satunya bandara yang beroperasi di ibukota Tripoli pada tanggal 9 April. Dalam serangan tersebut 25 orang dikabarkan tewas, sementara 80 orang lain mengalami luka-luka.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bawha 2.800 orang telah diungsikan sementara banyak pula yang terjebak di area konflik.

Serangan ini merupakan yang pertama kali terjadi setelah kejatuhan Muammar Gaddafi pada tahun 2011.

Adanya konflik tersebut membuat pasokan minyak dari Libya akan sulit untuk keluar. Membuat peredaran minyak mentah di pasar global semakin seret.

Kombinasi antara pasokan yang tipis dan permintaan yang berpotensi tumbuh sehat sudah tentu akan membuat harga minyak meroket.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(taa/dru)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular