Pertumbuhan Ekonomi Global Dipangkas, IHSG ke Zona Merah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
10 April 2019 09:54
Pertumbuhan Ekonomi Global Dipangkas, IHSG ke Zona Merah
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,12% pada perdagangan hari ini ke level 6.476,78. Pada pukul 9:28 WIB, IHSG telah berhasil menipiskan kekalahannya menjadi 0,03% ke level 6.482,44.

Kinerja IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang sedang kompak ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei turun 0,74%, indeks Shanghai turun 0,68%, indeks Hang Seng turun 0,64%, indeks Straits Times turun 0,01%, dan indeks Kospi turun 0,26%.

Revisi ke bawah atas target pertumbuhan ekonomi global membuat saham-saham di Benua Kuning dilego investor.

Dalam publikasi terbarunya, International Monetary Fund (IMF) memperkirakan ekonomi global tumbuh 3,3% pada tahun ini, menandai laju terlemah sejak 2016. Proyeksi tersebut lebih rendah ketimbang proyeksi pada bulan Januari yang sebesar 3,5%.

Memang, target pertumbuhan ekonomi Indonesia di saat yang bersamaan justru dinaikkan. Kini, Christine Lagarde dan kolega mematok perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,2% pada tahun ini, naik dari proyeksi bulan Oktober lalu yang sebesar 5,1%.

Namun, revisi ke bawah atas target pertumbuhan ekonomi dari beberapa negara mitra dagang utama Indonesia jelas membawa risiko bagi perekonomian tanah air. Jepang misalnya, di mana pertumbuhan ekonomi 2019 diperkirakan 1%, melambat dibandingkan proyeksi yang dibuat pada Januari lalu yaitu 1,1%.

Kemudian, pertumbuhan ekonomi India tahun ini diramal 7,3%, juga melambat dibandingkan perkiraan sebelumnya yaitu 7,5%.

Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang pada 2019 diperkirakan 4,4%, melambat dibandingkan proyeksi sebelumnya yang sebesar 4,5%.
Belum juga sengkarut perang dagang AS-China usai, kini risiko perang dagang AS-Uni Eropa datang menghampiri. Presiden AS Donald Trump mengancam bakal mengenakan bea masuk kepada importasi produk-produk Benua Biru senilai US$ 11 miliar.

Trump murka karena Uni Eropa dituding memberikan subsidi yang besar kepada Airbus, yang dinilainya sebagai praktik persaingan tidak sehat.

"Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menemukan bahwa Uni Eropa memberikan subsidi kepada Airbus yang kemudian mempengaruhi AS. Kami akan menerapkan bea masuk kepada (impor) produk Uni Eropa senilai US$ 11 miliar. Uni Eropa sudah mengambil keuntungan dari perdagangan dengan AS selama bertahun-tahun. Ini akan segera berakhir!" tegas Trump melalui cuitan di Twitter.

Sebelumnya, Kantor Perwakilan Dagang AS telah mengajukan daftar produk-produk asal Uni Eropa yang bisa dikenakan bea masuk sebagai pembalasan atas subsidi kepada Airbus. Daftar tersebut antara lain berisi pesawat penumpang dan suku cadangnya, produk turunan susu, sampai anggur (wine).

IMF sendiri sudah memperingatkan bawah friksi dagang (di antara siapa pun) bisa semakin memperlambat laju perekonomian dunia.

TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular