Proyeksi IMF Suram, Rupiah Terbenam

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 April 2019 08:33
Semua Gara-gara Proyeksi IMF
Foto: Ilustrasi Rupiah dan Dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Apa boleh buat, dolar AS memang sedang kuat. Pada pukul 08:12 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama) menguat 0,07%. 

Dolar AS yang sudah melemah akhir-akhir ini membuatnya kembali menarik. Dalam sebulan terakhir, Dollar Index melemah 0,15%. Investor mungkin merasa dolar AS sudah relatif murah sehingga melakukan aksi borong. 

 

Selain itu, memang sedang ada alasan bagi investor untuk bermain aman dan 'memeluk' dolar AS. Dana Moneter Internasional (IMF) baru merilis proyeksi terbaru, di mana pertumbuhan ekonomi global diperkirakan 3,3% pada 2019. Melambat dibandingkan proyeksi sebelumnya yaitu 3,5%. 


Berikut proyeksi pertumbuhan ekonomi terbaru sejumlah negara utama dunia dibandingkan ramalan yang dibuat pada Januari: 

 

Mayoritas negara-negara utama diperkirakan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Ini membuat suasana menjadi gloomy, menjadi muram, karena investor menyadari bahwa badai belum berlalu. 


Agar selamat dari badai, pelaku pasar tentu mencari tempat berlindung. Kebetulan dolar AS masih menggenggam status sebagai aset aman (safe haven asset) sehingga arus modal merapat ke mata uang Negeri Paman Sam.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular