
AS-UE di Ambang Perang Dagang, Bursa Eropa Loyo
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
10 April 2019 06:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa utama Eropa kompak melemah, Selasa (9/4/2019), di tengah ancaman pengenaan bea impor baru oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) yang berpotensi memanas menjadi perang dagang.
Indeks FTSE 100 di London melemah 0,35%, indeks DAX di Frankfurt anjlok 0,94%, dan indeks CAC 40 di Paris rontok 0,65% di akhir perdagangan.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup turun 0,35% dengan sebagian besar sektor dan bursa utama berada di zona negatif.
Saham Airbus terjun bebas hampir 2% setelah Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengajukan daftar produk-produk Uni Eropa (UE) yang akan dikenakan bea impor baru. Langkah itu diambil sebagai balasan terhadap subsidi pesawat terbang yang dikucurkan UE, dilansir dari CNBC International.
AS sedang mempertimbangkan menjatuhkan bea masuk terhadap produk-produk UE, mulai dari pesawat terbang hingga wine, senilai US$11 miliar.
Saham-saham Eropa lainnya, seperti Rolls-Royce, Thales, Dassault Systemes, dan Leonardo yang dipandang akan menjadi korban bea impor baru itu, turut melemah dalam perdagangan hari Selasa.
Pasar juga memantau pertemuan Perdana Menteri Theresa May dengan para pemimpin Jerman dan Prancis yang akan membahas Brexit.
Ia akan menghadiri pertemuan darurat, Rabu, saat 28 anggota UE akan melakukan pemungutan suara untuk menentukan apakah Inggris akan kembali diberi perpanjangan waktu Brexit.
(prm) Next Article Tanda-Tanda Ekonomi Membaik Muncul, Bursa Eropa Menghijau
Indeks FTSE 100 di London melemah 0,35%, indeks DAX di Frankfurt anjlok 0,94%, dan indeks CAC 40 di Paris rontok 0,65% di akhir perdagangan.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup turun 0,35% dengan sebagian besar sektor dan bursa utama berada di zona negatif.
AS sedang mempertimbangkan menjatuhkan bea masuk terhadap produk-produk UE, mulai dari pesawat terbang hingga wine, senilai US$11 miliar.
Saham-saham Eropa lainnya, seperti Rolls-Royce, Thales, Dassault Systemes, dan Leonardo yang dipandang akan menjadi korban bea impor baru itu, turut melemah dalam perdagangan hari Selasa.
Pasar juga memantau pertemuan Perdana Menteri Theresa May dengan para pemimpin Jerman dan Prancis yang akan membahas Brexit.
Ia akan menghadiri pertemuan darurat, Rabu, saat 28 anggota UE akan melakukan pemungutan suara untuk menentukan apakah Inggris akan kembali diberi perpanjangan waktu Brexit.
(prm) Next Article Tanda-Tanda Ekonomi Membaik Muncul, Bursa Eropa Menghijau
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular