Naik 210,98%, BUKK Catatkan Laba Bersih Rp 561,43 M

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
09 April 2019 11:18
Sejalan dengan kenaikan laba bersih, nilai laba per saham emiten dengan kode saham BUKK tersebut juga naik menjadi Rp 62,74/saham dari sebelumnya Rp 18,96/saham
Foto: bukaka.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten kontruksi non bangunan milik Kalla Group, PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 561,43 miliar atau naik 210,98% dari capaian tahun sebelumnya Rp 180,54 miliar.

Sejalan dengan kenaikan laba bersih, nilai laba per saham emiten dengan kode saham BUKK tersebut juga naik menjadi Rp 62,74 per saham dari sebelumnya Rp 18,96 per saham.

Dalam laporan keuangan perusahaan yang dipublikasi di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (9/3/20109), perusahaan mencatatkan pendapatan dari kontrak kontruksi dan non kontruksi sebesar Rp 4,68 triliun, naik 90,67% dari tahun sebelumnya Rp 2,45 triliun.

Jumlah ekuitas yang tercatat hingga 31 Desember 2018 sebesar Rp 1,96 triliun dari tahun sebelumnya Rp 1,55 triliun. Jumlah aset sebesar Rp 4,41 triliun dari tahun sebelumnya Rp 3,50 triliun. Adapun, liabilitas tercatat sebesar Rp 2,44 triliun dari tahun sebelumnya Rp 1,94 triliun.

Pada tahun ini, perusahaan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 527,84 miliar dari tahun sebelumnya Rp 774,46 triliun.

Informasi saja, perseroan membidik pasar ekspor garbarata untuk wilayah India, Jepang, dan ASEAN guna memperluas pasar perseroan di luar negara yang terlibat perang dagang.

"Kami ekspansi ke negara yang di luar trade war (China-AS). India, Jepang, ASEAN untuk ekspor garbarata, kami punya nilai tambah ke depan," kata Direktur Keuangan Bukaka, Afifudin Kalla dalam talkshow program Closing Bell di CNBC TV Indonesia, Senin (4/2/2019).

Tahun ini, perseroan akan menyiapkan dana hingga US$ 800 juta untuk kebutuhan pendanaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sumatra dan Sulawesi.

Proyek PLTA ini akan dibangun dengan periode sekitar 6 tahun pembangunan, sehingga kebutuhan dana yang setara dengan Rp 11,2 triliun itu akan disiapkan selama periode tersebut.
(hps/hps) Next Article Masuk PLTA, Bukaka Siapkan Dana Hingga US$ 800 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular