Rupiah Melemah di Kurs Tengah BI, Tapi Perkasa di Pasar Spot

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 April 2019 10:34
Data Cadangan Devisa Kuatkan Rupiah
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Rupiah mendapat suntikan energi dari rilis data cadangan devisa. Per akhir Maret, Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa sebesar US$ 124,54 miliar, tertinggi sejak April 2018. Naik dibandingkan posisi bulan sebelumnya yaitu US$ 123,3 miliar. 

 


Cadangan devisa Indonesia yang semakin terpupuk menjadi sentimen positif bagi rupiah. Sebab dengan cadangan devisa yang mumpuni, BI akan punya 'amunisi' untuk melakukan stabilisasi rupiah. Mata uang Tanah Air bisa lebih terjaga meski ada gejolak eksternal. 

Persepsi terhadap prospek rupiah yang stabil membuat investor memberikan apresiasi. Akibatnya rupiah mampu menguat di tengah gelombang keperkasaan dolar AS yang nyaris menyapu bersih Asia. 

Selain itu, rupiah juga diuntungkan ketika harga minyak tidak lagi melonjak tajam. Pada pukul 10:20 WIB, harga minyak jenis brent memang naik 0,07%. Namun jauh mereda dibandingkan dini hari tadi yang sempat melonjak ke kisaran 1%. 


Kala harga minyak tidak lagi naik tajam, maka biaya impor komoditas ini akan lebih murah. Tekanan terhadap neraca perdagangan dan transaksi berjalan (current account) akan berkurang, sehingga rupiah punya lebih banyak ruang untuk menguat.    

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular