Yen Pukul Balik Dolar, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Secara tiba-tiba yen Jepang berbalik menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Senin (8/4/19).

Belum ada sentimen signifikan yang membuat dolar balik dipukul, namun kemungkinan besar akibat aksi ambil untung atau profit taking setelah yen berada di level terlemah tiga pekan atau USD/JPY berada di level tertinggi tiga pekan.

Bursa saham Asia masih menghijau pada hari ini, sementara belum ada perkembangan terbaru dari perundingan dagang AS - China. Data tenaga kerja AS yang dirilis Jumat (5/4/19) menunjukkan masih kuatnya perekonomian AS.

Semua faktor fundamental di atas terlihat mendukung dolar untuk kembali menguat, namun yang terjadi justru sebaliknya. Sehingga kemungkinan besar yen memukul balik dolar memang akibat aksi profit taking.

Analisis Teknikal USD/JPY

Foto: Grafik USD/JPY Periode 30 Menit                                         Sumber: MetaTrader 5

Pada grafik 30 menit, USD/JPY bergerak di bawah Moving Average (MA) 8 (garis merah), 21 (garis hijau), dan 125 (garis biru). Indikator MACD berada di wilayah negatif, dan Stochastic berada di wilayah jenuh jual (oversold).

Melihat indikator-indikator tersebut USD/JPY berpeluang turun kembali dalam jangka pendek, namun harus melewati support di kisaran 111,33. Target penurunan ke area 111,10.
Sementara jika gagal menembus support, USD/JPY berpeluang naik kembali ke area 111,60.

Analisis Teknikal EUR/JPY

Foto: Grafik EURJPY Periode 30 Menit                                           Sumber: MetaTrader 5

Level-level indikator pada EUR/JPY sama dengan USD/JPY hanya indikator Stochastic yang telah naik dari wilayah oversold.

Dengan demikian outlook untuk EUR/JPY juga sama, berpeluang turun dengan syarat mampu menembus support 124,95. Target penurunan ke area 124,75.

Selama tertahan di atas support tersebut, EUR/JPY berpeluang kembali naik ke area 125,15.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/prm) Next Article Bank Of Japan Pertahankan Kebiajakan Moneter, Yen Melemah