
Rupiah Masih Perkasa di Kurs Tengah BI, Tapi Tidak di Spot
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
08 April 2019 10:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini masih mampu menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Berkebalikan dengan di pasar spot, di mana rupiah tidak mampu membendung keperkasaan dolar AS.
Pada Senin (8/4/2019), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.145. Rupiah menguat 0,09% dibandingkan posisi akhir pekan lalu dan menyentuh posisi terkuat sejak 21 Maret.
Penguatan ini membuat rupiah terapresiasi selama 3 hari beruntun. Rantai penguatan terpanjang sejak 31 Januari-6 Februari.
Sedangkan di pasar spot, nasib rupiah tidak seberuntung itu. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.150. Rupiah melemah 0,21% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Namun pelemahan rupiah di pasar spot hari ini terasa wajar. Sebab mata uang Tanah Air sudah menguat selama 5 hari perdagangan terakhir, sehingga risiko koreksi teknikal menjadi besar. Investor yang merasa sudah mendapat cuan yang lumayan tentu tergoda untuk mencairkannya, sehingga rupiah mengalami tekanan jual.
Dengan pelemahan 0,18%, rupiah kini menjadi mata uang terlemah ketiga di Benua Kuning. Rupiah hanya lebih baik dari rupee India dan won Korea Selatan.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 10:08 WIB:
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Pada Senin (8/4/2019), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.145. Rupiah menguat 0,09% dibandingkan posisi akhir pekan lalu dan menyentuh posisi terkuat sejak 21 Maret.
Penguatan ini membuat rupiah terapresiasi selama 3 hari beruntun. Rantai penguatan terpanjang sejak 31 Januari-6 Februari.
Sedangkan di pasar spot, nasib rupiah tidak seberuntung itu. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.150. Rupiah melemah 0,21% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Namun pelemahan rupiah di pasar spot hari ini terasa wajar. Sebab mata uang Tanah Air sudah menguat selama 5 hari perdagangan terakhir, sehingga risiko koreksi teknikal menjadi besar. Investor yang merasa sudah mendapat cuan yang lumayan tentu tergoda untuk mencairkannya, sehingga rupiah mengalami tekanan jual.
Dengan pelemahan 0,18%, rupiah kini menjadi mata uang terlemah ketiga di Benua Kuning. Rupiah hanya lebih baik dari rupee India dan won Korea Selatan.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 10:08 WIB:
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular