
Harapan Damai Dagang AS-China Panaskan Wall Street
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
05 April 2019 06:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas indeks-indeksĀ Wall Street ditutup menguat, Kamis (4/4/2019), saat para investor menantikan kabar baik dari kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Dow Jones Industrial Average melompat 0,64%, S&P 500 menguat 0,21%, namun Nasdaq Composite harus rela kehilangan 0,05% di akhir perdagangan.
Dow Jones mampu melesat naik karena saham Boeing terbang 2,9%. Namun, turunnya saham Tesla ikut menyeret indeks Nasdaq.
Saham Boeing menguat setelah para penyelidik kecelakaan di Ethiopia menyimpulkan bahwa para pilot dalam kecelakaan jatuhnya Boeing 737 Max bulan lalu bukanlah penyebab tragedi tersebut.
CEO Boeing Dennis Muilenburg juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan mengambil pendekatan yang menyeluruh dan disiplin untuk memperbaiki piranti lunak pesawat yang diduga berperan dalam kecelakaan itu, dilansir dari CNBC International.
Sementara itu, Wall Street Journal melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump akan mengumumkan tanggal pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping dan mampu mendorong sentimen positif pasar.
Namun, CNBC kemudian melaporkan bahwa beberapa isu pelik seperti mekanisme penerapan perjanjian masih menjadi topik bahasan kedua negara.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average melompat 0,64%, S&P 500 menguat 0,21%, namun Nasdaq Composite harus rela kehilangan 0,05% di akhir perdagangan.
Dow Jones mampu melesat naik karena saham Boeing terbang 2,9%. Namun, turunnya saham Tesla ikut menyeret indeks Nasdaq.
CEO Boeing Dennis Muilenburg juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan mengambil pendekatan yang menyeluruh dan disiplin untuk memperbaiki piranti lunak pesawat yang diduga berperan dalam kecelakaan itu, dilansir dari CNBC International.
Sementara itu, Wall Street Journal melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump akan mengumumkan tanggal pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping dan mampu mendorong sentimen positif pasar.
Namun, CNBC kemudian melaporkan bahwa beberapa isu pelik seperti mekanisme penerapan perjanjian masih menjadi topik bahasan kedua negara.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular