Dibebani Data Tenaga Kerja, Wall Street akan Dibuka Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
04 April 2019 21:14
Wall Street akan cenderung dibuka melemah pada perdagangan hari ini.
Foto: Bursa New York (AP Photo/Richard Drew))
New York, CNBC Indonesia - Wall Street akan cenderung dibuka melemah pada perdagangan hari ini: kontrak futures indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite mengimplikasikan penurunan masing-masing sebesar 2 dan 3 poin, sementara indeks Dow Jones diimplikasikan naik sebesar 13 poin.

Data ekonomi yang mengecewakan membuat investor cenderung meninggalkan bursa saham Negeri Paman Sam. Kemarin (3/4/2019), penciptaan lapangan kerja (di luar sektor pertanian) periode Maret 2019 versi ADP diumumkan sebanyak 129.000 saja, jauh di bawah konsensus yang sebanyak 184.000, seperti dilansir dari Forex Factory. Angka resmi penciptaan lapangan kerja AS baru akan diumumkan besok (5/4/2019).

Untuk periode Februari 2019, data resmi pemerintah AS menunjukkan bahwa hanya tercipta 20.000 lapangan kerja, jauh di bawah ekspektasi yang sebanyak 180.000, seperti dilansir dari Forex Factory.



Memang, lemahnya data ekonomi AS bisa berdampak positif kepada pasar saham lantaran berpotensi memaksa The Federal Reserve selaku bank sentral AS untuk setidaknya terus menahan tingkat suku bunga acuan pada tahun ini.

Apalagi, pascamenggelar pertemuan pada bulan lalu, The Fed memang sudah memangkas proyeksinya atas kenaikan suku bunga acuan pada tahun ini. Kini, The Fed memproyeksikan bahwa suku bunga acuan tak akan dinaikkan sama sekali di tahun 2019. Padahal pada Desember 2018, diproyeksikan ada kenaikan sebesar 50 bps.

Dibebani Data Tenaga Kerja, Wall Street akan Dibuka MelemahFoto: Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell


Namun, jika data ekonomi AS terutama data yang penting seperti penciptaan lapangan kerja terus saja diumumkan jauh di bawah ekspektasi, yang akan mendominasi sentimen adalah ekspektasi bahwa perekonomian Negeri Paman Sam akan mengalami hard-landing pada tahun ini.

Alhasil, investor memasang mode defensif dan Wall Street menjadi terkoreksi.

Tidak ada anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara pada hari ini.

Simak video tanggapan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani terkait suku bunga acuan The Fed di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]

TIM RISET CNBC INDONESIA
(miq/miq) Next Article The Fed Siap Naikkan Suku Bunga, Wall Street Bergerak Galau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular