Rupiah Ogah Melemah, Siap Menguat 4 Hari Beruntun?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
04 April 2019 08:37
Damai Dagang AS-China Topang Rupiah
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Dolar AS memang masih tertekan sehingga bisa disalip oleh mata uang Asia, termasuk rupiah. Pada pukul 08:19 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,04%. 

Maklum saja, dolar AS memang sudah menguat lumayan tajam dalam beberapa waktu terakhir. Dalam 3 bulan ini, Dollar Index masih menguat 0,77% sementara sejak awal tahun kenaikannya hampir 1%. Oleh karena itu, dolar AS butuh istirahat sejenak.

 


Selain itu, ada 'pelatuk' yang membuat pelaku pasar bergairah dan enggan bermain aman. Harapan damai dagang AS-China kembali menebal karena pernyataan Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Lawrence 'Larry' Kudlow. 

"Wakil Perdana Menteri China Liu He dan timnya akan berada di Washington selama 3 hari, atau mungkin lebih. Kami akan membahas isu yang belum pernah disentuh sebelumnya, termasuk penegakan hukum. Semua berjalan baik, semua mengarah ke jalan yang benar, tetapi kita memang belum sampai di tujuan. Kami berharap kita bisa lebih dekat ke tujuan pada pekan ini," papar Kudlow dalam acara yang digelar Christian Science Monitor, mengutip Reuters. 

Kudlow menambahkan, China semakin terbuka dengan mengakui bahwa ada masalah dalam hal perlindungan atas hak kekayaan intelektual dan pemaksaan transfer teknologi. Untuk kali pertama China mengakui hal tersebut. 

"Mereka akhirnya mengakui masalah ini untuk kali pertama. Sebelumnya mereka dalam pengingkaran," ujar Kudlow. 


Sikap China yang semakin terbuka diharapkan mampu menjembatani perbedaan yang selama ini membuat jarak antara Washington-Beijing. Dengan demikian, proses menuju damai dagang akan semakin mudah. 

Pelaku pasar pun semringah, karena damai dagang AS-China akan membuat pertumbuhan ekonomi dunia menjadi lebih baik. Tidak ada lagi main aman, investor kembali rajin memburu aset-aset berisiko di negara berkembang Asia, tidak terkecuali Indonesia. Akibatnya, rupiah pun kembali menguat.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular