
Satu Semangat dengan Bursa Utama Asia, IHSG Terdongkrak 0,37%
Dwi Ayuningtyas & Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
02 April 2019 09:41

Terlebih lagi, pelaku pasar nampaknya sudah berhasil mencerna rilis data inflasi Indonesia kemarin (1/4/2019).
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa terjadi inflasi sebesar 0,11% secara bulanan, tidak jauh berbeda dengan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yaitu 0,12%.
Sedangkan inflasi tahunan tercatat 2,48% dan merupakan laju paling lambat sejak November 2019.
Namun, pada dasarnya, pelemahan inflasi pada bulan Maret bukan disebabkan penurunan daya beli masyarakat, tapi karena harga bahan makanan yang relatif terjaga.
Ini disebabka bulan lalu adalah musim panen untuk bahan pokok, sehingga stok melimpah dan dapat menekan harga.
Lebih lanjut, jika inflasi rendah maka suku bunga perbankan berpotensi untuk turun sehingga marjin bunga bersih/Net Interest Margin (NIM) mereka bisa dijaga supaya tidak tertekan.
Jika NIM bisa dijaga supaya tidak tertekan, tentu pendapatan dan laba bersih akan bisa dijaga.
Estimasi pertumbuhan laba perbankan, tentunya akan mendorong pelaku pasar untuk kembali melakukan aksi beli atas emiten-emiten perbankan tanah air. Pergerakan ini sudah dapat terlihat, hingga berita ini dimuat indeks sektor keuangan (JKFINA), pada awal perdagangan hari ini (2/4/2019) menguat 0,71% ke lebel 1,273.55 poin.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa terjadi inflasi sebesar 0,11% secara bulanan, tidak jauh berbeda dengan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yaitu 0,12%.
Sedangkan inflasi tahunan tercatat 2,48% dan merupakan laju paling lambat sejak November 2019.
Ini disebabka bulan lalu adalah musim panen untuk bahan pokok, sehingga stok melimpah dan dapat menekan harga.
Lebih lanjut, jika inflasi rendah maka suku bunga perbankan berpotensi untuk turun sehingga marjin bunga bersih/Net Interest Margin (NIM) mereka bisa dijaga supaya tidak tertekan.
Jika NIM bisa dijaga supaya tidak tertekan, tentu pendapatan dan laba bersih akan bisa dijaga.
Estimasi pertumbuhan laba perbankan, tentunya akan mendorong pelaku pasar untuk kembali melakukan aksi beli atas emiten-emiten perbankan tanah air. Pergerakan ini sudah dapat terlihat, hingga berita ini dimuat indeks sektor keuangan (JKFINA), pada awal perdagangan hari ini (2/4/2019) menguat 0,71% ke lebel 1,273.55 poin.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)
Pages
Most Popular