
Kinclongnya Data Ekonomi AS & China Selamatkan Wall Street
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
02 April 2019 06:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street menguat tajam, Senin (1/4/2019), setelah data manufaktur Amerika Serikat (AS) dan China yang kuat meredakan kecemasan akan terjadinya perlambatan ekonomi global.
Dow Jones Industrial Average melompat 1,27%, S&P 500 menguat 1,16%, dan Nasdaq Composite melejit 1,29% di akhir perdagangan.
"Momentum masih positif dan kita terus bergerak naik," kata Michael Katz, partner di Seven Points Capital, dilansir dari CNBC International. "Kecuali ada kabar buruk, itu (reli saham) akan terus terjadi sampai ada kabar makroekonomi yang lebih besar."
Kegiatan manufaktur AS tumbuh bulan lalu dan mencatatkan rebound dari posisi terendahnya sejak akhir 2016, menurut data Institute for Supply Management. Dow Jones dan S&P 500 melompat naik menyusul dirilisnya data tersebut.
Di China, Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Caixin/Markit melompat ke 50,8 di Maret dan menyentuh level tertingginya dalam delapan bulan terakhir. Para ekonom yang disurvei Refinitiv memperkirakan angka 49,9.
Hasil di atas 50 mengindikasikan adanya pertumbuhan aktivitas sementara angka di bawah 50 menunjukkan adanya kontraksi.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average melompat 1,27%, S&P 500 menguat 1,16%, dan Nasdaq Composite melejit 1,29% di akhir perdagangan.
"Momentum masih positif dan kita terus bergerak naik," kata Michael Katz, partner di Seven Points Capital, dilansir dari CNBC International. "Kecuali ada kabar buruk, itu (reli saham) akan terus terjadi sampai ada kabar makroekonomi yang lebih besar."
Di China, Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Caixin/Markit melompat ke 50,8 di Maret dan menyentuh level tertingginya dalam delapan bulan terakhir. Para ekonom yang disurvei Refinitiv memperkirakan angka 49,9.
Hasil di atas 50 mengindikasikan adanya pertumbuhan aktivitas sementara angka di bawah 50 menunjukkan adanya kontraksi.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular