AS-China Dekati Damai Dagang, Dow Jones Siap Loncat 215 Poin

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
01 April 2019 19:51
Wall Street akan dibuka menguat pada perdagangan hari ini.
Foto: Warga berjalan di Wall St. di seberang New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS, 10 Januari 2019. REUTERS / Brendan McDermid
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka menguat pada perdagangan hari ini: kontrak futures indeks Dow Jones dan S&P 500 mengimplikasikan kenaikan masing-masing sebesar 215 dan 21 poin, sementara indeks Nasdaq Composite diimplikasikan naik sebesar 70 poin.

Damai dagang AS-China yang terasa kian dekat membuat pelaku pasar saham AS langsung tancap gas melakukan aksi beli pada perdagangan perdana di pekan ini.

Pada hari Kamis dan Jumat kemarin (28-29 Maret), Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, bertandang ke Beijing bersama Kepala Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer, guna bernegosiasi dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He.

Negosiasi yang disebut konstruktif oleh Mnuchin tersebut dibuktikan dengan keputusan China yang pada akhirnya menunda kenaikan bea masuk atas produk otomotif dan suku cadang asal AS yang semestinya berlaku pada 2 April. Sejatinya, bea masuk atas produk tersebut akan naik dari 10% menjadi 25%, tetapi diputuskan ditunda.

"Langkah ini bertujuan untuk melanjutkan atmosfer positif dari perundingan kedua negara. Ini merupakan langkah konkret China untuk mendorong negosiasi perdagangan bilateral. Kami berharap AS bisa bekerja sama dengan China untuk mempercepat proses negosiasi dan mencapai tujuan menghapus ketegangan dagang," papar keterangan tertulis dari kantor Dewan Negara China, seperti dikutip dari Reuters.

Pada pekan ini, kedua negara akan kembali menggelar negosiasi dagang. Kali ini, giliran Liu He yang menyambangi Lighthizer dan Mnuchin di Washington.

Jika berbicara mengenai perang dagang, sejauh ini perekonomian AS memang terlihat sudah tersakiti karenanya. Beberapa hari yang lalu, pembacaan akhir untuk angka pertumbuhan ekonomi periode kuartal-IV 2018 diumumkan di level 2,2% (QoQ annualized), jauh di bawah pembacaan awal yang sebesar 2,6%. Angka final pertumbuhan ekonomi AS tersebut juga lebih rendah dari konsensus yang sebesar 2,4%, seperti dilansir dari Forex Factory.

Jika kesepakatan dagang bisa dicapai, tentu perekonomian AS bisa dipacu untuk melaju lebih kencang.

Tidak ada anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara pada hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/ank) Next Article 5 BUMN China Hengkang Dari Wall Street

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular