Tak Bukukan Pendapatan Usaha, Saham Skybee Disuspensi BEI
Roy Franedya, CNBC Indonesia
01 April 2019 20:46
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Skybee Tbk (SKYB). Suspensi tersebut mulai berlaku 2 April 2019.
Dalam surat BEI yang ditandatangani Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 Vera Florida dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy, alasan suspensi karena perusahaan tidak melaporkan keuangannya secara tertib.
Dalam telaah laporan keuangan 2018 yang dilakukan BEI ditemukan manajemen tidak membukukan pendapatan usaha sejak 1 Oktober 2018 sampai dengan 31 Desember 2018.
"Dengan mempertimbangkan kondisi perseroan tersebut, maka bursa memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan efek Skybee di seluruh pasar sejak sesi pertama perdagangan Selasa , 2 April 2019 hingga pengumuman bursa lebih lanjut," tulis BEI.
Dalam laporan keuangan 2018, perusahaan memang tidak membukukan pendapatan usaha. Manajemen hanya membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 4,26 miliar atau naik 111,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2017.
Pada 2018 Skybee masih mencatatkan kerugian. Rugi bersih membengkak dari Rp 1,69 miliar menjadi Rp 2,05 miliar.
(roy/miq) Next Article Sepekan Melesat 99%, Bursa Gembok Saham Tambang Nikel Ini
Dalam surat BEI yang ditandatangani Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 Vera Florida dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy, alasan suspensi karena perusahaan tidak melaporkan keuangannya secara tertib.
Dalam telaah laporan keuangan 2018 yang dilakukan BEI ditemukan manajemen tidak membukukan pendapatan usaha sejak 1 Oktober 2018 sampai dengan 31 Desember 2018.
Dalam laporan keuangan 2018, perusahaan memang tidak membukukan pendapatan usaha. Manajemen hanya membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 4,26 miliar atau naik 111,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2017.
Pada 2018 Skybee masih mencatatkan kerugian. Rugi bersih membengkak dari Rp 1,69 miliar menjadi Rp 2,05 miliar.
(roy/miq) Next Article Sepekan Melesat 99%, Bursa Gembok Saham Tambang Nikel Ini
Most Popular