Analisis Teknikal

Dua Saham Andalan Sinar Mas Anjlok Lagi, Simak Analisisnya!

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
01 April 2019 12:34
Dua Saham Andalan Sinar Mas Anjlok Lagi, Simak Analisisnya!
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham dua emiten kertas dan bubur kertas milik Grup Sinar Mas kembali anjlok pada perdagangan sesi I, Senin (1/4/2019). Keduanya yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).

Penurunan harga kedua saham tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh harga wood pulp (bubur kayu) di Shanghai Futures Exchange yang cenderung bergerak turun. Harga wood pulp tersebut melemah 5,77% sejak level tertingginya pada pertengahan Februari lalu.

Sumber: Refinitiv

Dari dalam negeri, sentimen sektor ini digerakkan oleh data ekspor bubur kertas nasional yang menurun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor bubur kertas (pulp) periode Januari - Februari 2019 turun sebesar 16,20%, dari US$ 415 juta menjadi US$ 348 juta.


Akibatnya, kedua saham emiten kertas dan bubur kertas ini terkena aksi jual. Adapun kinerja saham INKP sejak awal tahun sudah tergerus 27%, sedangkan TKIM terkoreksi hanya 3,38%.

Jika dari fundamental disetir dua isu tersebut, bagaimana pergerakan kedua saham dari Grup Sinar Mas ini?

Berikut analisis Tim Riset CNBC Indonesia secara teknikal.

LANJUT KE HALAMAN BERIKUTNYA>>
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

Pada penutupan sesi I Senin (1/4/2019), saham INKP kembali terkoreksi 3,49% ke level 8.300/saham. Secara year to date atau tahun berjalan minus 28%

Sumber: Refinitiv

Secara jangka pendek, INKP masih cenderung tertekan karena harganya bergerak di bawah rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).
Terbentuknya pola long black candle pada perdagangan pekan kemarin memberi isyarat bahwa saham tersebut masih dalam tekanan.

INKP berpotensi masih tertekan seiring indikator teknikal moving average convergence divergence/MACD mulai membentuk persilangan melemah (dead cross).

Pergerakan turun saham INKP tersebut berpotensi menguji level penahan harganya (support), yang berada di level Rp 8.000/saham.

LANJUT KE HALAMAN BERIKUTNYA>>

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)

TKIM lebih kuat dari pada INKP. Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (1/4/2019), saham TKIM hanya terkoreksi 2,95% ke level Rp 10.700/saham. Secara year to date atau tahun berjalan, saham TKIM minus 4%.

Sumber: Refinitiv

Secara jangka pendek, TKIM masih cenderung tertekan karena harganya bergerak di bawah rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).
Pola long black candle yang terbentuk pada perdagangan terakhir mengisyaratkan saham tersebut sedang dalam tekanan.

TKIM secara moentum berpotensi turun karena belum memasuki level jenuh jual (overbought), menurut indikator teknikal stochastic slow. Level penahan penurunan harganya (support) yakni Rp 10.000/saham yang kemungkinan besar akan diuji pada bulan ini.  


TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular