
Optimisme Damai Dagang Berpeluang Bawa Yen Makin Lemah
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
29 March 2019 12:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) - China memunculkan optimisme di pasar finansial jika perang dagang akan segera berakhir. Kondisi ini membuat aset-aset berisiko menguat dan memberikan tekanan bagi aset safe haven, seperti yen.
Pada pukul 10:39 WIB, Jumat (29/3/2019), yen melemah terhadap dolar AS dan euro, diperdagangkan di kisaran 110,72/US$ dan 124,31/EUR.
Sebelumnya salah satu pemicu perang dagang AS - China adalah tuduhan Presiden AS, Donald Trump bahwa China telah melakukan pencurian kekayaan intelektual dan transfer paksa teknologi AS ke perusahaan-perusahaan China.
Kini para negosiator dari AS mengatakan China telah membuat proposal transfer teknologi yang belum pernah ditawarkan sebelumnya, yang tentunya menjadi kabar bagus bagi Trump.
Negosiasi kedua negara di Beijing akan berlanjut hari ini, dan jika kembali muncul kabar-kabar bagus, yen berpotensi kembali melemah.
Analisis Teknikal USD/JPY
Pada grafik 30 menit USD/JPY bergerak di dekat Moving Average (MA) 8 garis merah, dan di atas MA 21 (garis hijau) dan MA 125 (garis biru). Indikator MACD berada di wilayah positif, dan Stochastic mulai memasuki wilayah jenuh jual (oversold).
Melihat faktor fundamental dan teknikal, yen terlihat berpeluang melemah (USD/JPY naik) pada hari ini, dengan target terdekat ke level 111,00/US$. Jika mampu melewati level tersebut, USD/JPY berpotensi naik lebih lanjut ke area 111,35/US$.
Sementara support berada di kisaran 110,66/US$, jika ditembus USD/JPY berpeluang turun 110,40/US$. Selama tertahan di atas 110,40/US$, USD/JPY cenderung akan naik kembali.
Analisis Teknikal EUR/JPY
EUR/JPY bergerak di sekitar MA 8, 21, dan 125 pada grafik 30 menit. Sementara indikator MACD berada di wilayah positif dan Stochastic memasuki wilayah jenuh jual (oversold).
EUR/JPY berpeluang menguat jika menembus ke atas resisten di kisaran 124,39 dengan target ke area 124,74. Sementara support berada di kisaran 124,04, selama bertahan di atas support tersebut, EUR/JPY cenderung masih menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(prm) Next Article Ada Perkembangan Perang Dagang, Euro dan Yen Ungguli US$
Pada pukul 10:39 WIB, Jumat (29/3/2019), yen melemah terhadap dolar AS dan euro, diperdagangkan di kisaran 110,72/US$ dan 124,31/EUR.
Sebelumnya salah satu pemicu perang dagang AS - China adalah tuduhan Presiden AS, Donald Trump bahwa China telah melakukan pencurian kekayaan intelektual dan transfer paksa teknologi AS ke perusahaan-perusahaan China.
Negosiasi kedua negara di Beijing akan berlanjut hari ini, dan jika kembali muncul kabar-kabar bagus, yen berpotensi kembali melemah.
Analisis Teknikal USD/JPY
![]() |
Pada grafik 30 menit USD/JPY bergerak di dekat Moving Average (MA) 8 garis merah, dan di atas MA 21 (garis hijau) dan MA 125 (garis biru). Indikator MACD berada di wilayah positif, dan Stochastic mulai memasuki wilayah jenuh jual (oversold).
Melihat faktor fundamental dan teknikal, yen terlihat berpeluang melemah (USD/JPY naik) pada hari ini, dengan target terdekat ke level 111,00/US$. Jika mampu melewati level tersebut, USD/JPY berpotensi naik lebih lanjut ke area 111,35/US$.
Sementara support berada di kisaran 110,66/US$, jika ditembus USD/JPY berpeluang turun 110,40/US$. Selama tertahan di atas 110,40/US$, USD/JPY cenderung akan naik kembali.
Analisis Teknikal EUR/JPY
![]() |
EUR/JPY bergerak di sekitar MA 8, 21, dan 125 pada grafik 30 menit. Sementara indikator MACD berada di wilayah positif dan Stochastic memasuki wilayah jenuh jual (oversold).
EUR/JPY berpeluang menguat jika menembus ke atas resisten di kisaran 124,39 dengan target ke area 124,74. Sementara support berada di kisaran 124,04, selama bertahan di atas support tersebut, EUR/JPY cenderung masih menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(prm) Next Article Ada Perkembangan Perang Dagang, Euro dan Yen Ungguli US$
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular