Defisit Dagang AS Turun 15%, Dipengaruhi China

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
27 March 2019 19:59
Defisit perdagangan AS turun hingga 15% di Januari 2019 dibandingkan Desember 2018.
Foto: Ekspor Perdana Kuala Tanjung. (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)
Jakarta, CNBC Indonesia - Defisit perdagangan AS turun hingga 15% di Januari 2019 dibandingkan Desember 2018. Hal ini dikarenakan turunnya impor barang dan jasa.

Demikian dilaporkan Departemen Perdagangan AS seperti dilansir AFP, Rabu (27/3/2019).

Impor AS turun 2,6% dari US$ 258,5 miliar, sementara ekspor naik sedikit di bawah 1% menjadi US$ 207,3 miliar. Adapun defisitnya tercatat US$ 51,1 miliar.

Sementara defisit perdagangan dengan China turun US$$ 5,5 miliar pada bulan tersebut. Membaiknya defisit ini menunjukkan jika pengaruh China terhadap AS cukup dominan. Defisit dengan China turun US$ 5,5 miliar menjadi US$ 33,2 miliar. Impor turun 12,2% menjadi US$ 40,8 miliar.

"Kedua negara telah terlibat dalam pertarungan tarif yang ketat karena para pejabat mencoba untuk menyusun kerangka kerja jangka panjang yang membuka pasar untuk barang-barang AS," tulis CNBC International.




(dru) Next Article BI: Jelang Tutup Tahun, Rupiah Terus Dapat Ujian

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular