
Lepas Treasury Stock, WTON Butuh Dana Rp 700 M
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
27 March 2019 18:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten beton pracetak, PT Wika Beton Tbk (WTON) memastikan akan melepas saham treasury atau saham simpanan milik perseroan sebanyak 377,15 juta lembar tahun ini.
Pelepasan saham treasury tersebut dilakukan perusahaan mencari alternatif sumber pendanaan untuk belanja modal (capital expenditures) tahun 2019 sebesar Rp 700 miliar, naik dari target sebelumnya Rp 400 miliar.
Direktur Utama Waskita Beton, Hadian Pramudita menjelaskan, batas akhir melepas saham treasury tersebut pada Oktober 2019, nilai saham yang dilepas itu setara 4,33% dari modal.
"Oktober 2019 itu batas waktunya, mudah-mudahan selama 3 bulan ini signfikan, harganya bisa kebaca, bisa lepas," ungkap Hadian, saat jumpa pers seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2018 pada Rabu (27/3/2019) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Meski hingga saat ini, anak usaha Wijaya Karya tersebut belum menentukan secara pasti berapa nilai per saham yang akan dilepas, namun targetnya akan melebihi harga saham perusahaan ketika mencatatkan saham perdanan di bursa (IPO) sebesar Rp 590 per sahamnya.
"Harga saham yang akan dilepas minimal Rp 600 per saham,jadi kita menjaga di situ saja," imbuhnya.
Pada perdagangan Rabu (27/3/2019) saham WTON ditransaksikan menguat 1,72% ke level Rp 590 per saham. Saat ini nilai kapitalisasi pasar saham WTON sebesar Rp 5,14 triliun.
Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, perusahaan mencatatkan saham perdana pada 8 April 2014. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) selaku induk usaha menjadi pengendali saham WTON dengan komposisi kepemilikan sebesar 60%, disusul saham publik sebesar 28,22%, sisanya dimiliki Koperasi Karya dan Yayasan Wijaya Karya.
Sebagai informasi, tahun lalu, anak usaha Wijaya Karya ini membukukan penjualan bersih sebesar Rp 6,93 triliun atau naik 29,25% dari tahun sebelumnya Rp 5,36 triliun. Adapun laba bersih tercatat meningkat 42,94% menjadi Rp 486,64 miliar dari tahun sebelumnya Rp 340,46 miliar.
Hingga 31 Desember 2018, ekuitas tercatat sebesar Rp 3,14 triliun, naik 14,15% dari realisasi tahun sebelumnya. Adapun, arus kas perseroan dari aktivitas operasi tercatat positif Rp 733,38 miliar.
(hps/hps) Next Article Produktifitas Pabrik Wika Beton di 2020 Diproyeksi Hanya 60%
Pelepasan saham treasury tersebut dilakukan perusahaan mencari alternatif sumber pendanaan untuk belanja modal (capital expenditures) tahun 2019 sebesar Rp 700 miliar, naik dari target sebelumnya Rp 400 miliar.
Direktur Utama Waskita Beton, Hadian Pramudita menjelaskan, batas akhir melepas saham treasury tersebut pada Oktober 2019, nilai saham yang dilepas itu setara 4,33% dari modal.
"Oktober 2019 itu batas waktunya, mudah-mudahan selama 3 bulan ini signfikan, harganya bisa kebaca, bisa lepas," ungkap Hadian, saat jumpa pers seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2018 pada Rabu (27/3/2019) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
"Harga saham yang akan dilepas minimal Rp 600 per saham,jadi kita menjaga di situ saja," imbuhnya.
Pada perdagangan Rabu (27/3/2019) saham WTON ditransaksikan menguat 1,72% ke level Rp 590 per saham. Saat ini nilai kapitalisasi pasar saham WTON sebesar Rp 5,14 triliun.
Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, perusahaan mencatatkan saham perdana pada 8 April 2014. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) selaku induk usaha menjadi pengendali saham WTON dengan komposisi kepemilikan sebesar 60%, disusul saham publik sebesar 28,22%, sisanya dimiliki Koperasi Karya dan Yayasan Wijaya Karya.
Sebagai informasi, tahun lalu, anak usaha Wijaya Karya ini membukukan penjualan bersih sebesar Rp 6,93 triliun atau naik 29,25% dari tahun sebelumnya Rp 5,36 triliun. Adapun laba bersih tercatat meningkat 42,94% menjadi Rp 486,64 miliar dari tahun sebelumnya Rp 340,46 miliar.
Hingga 31 Desember 2018, ekuitas tercatat sebesar Rp 3,14 triliun, naik 14,15% dari realisasi tahun sebelumnya. Adapun, arus kas perseroan dari aktivitas operasi tercatat positif Rp 733,38 miliar.
(hps/hps) Next Article Produktifitas Pabrik Wika Beton di 2020 Diproyeksi Hanya 60%
Most Popular