
'Memperingati' 1 Dekade Resesi AS, Apa yang Terjadi Saat Itu?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 March 2019 13:43

Resesi AS dimulai sebagai fenomena di sektor keuangan. Jadi mari kita kenang bagaimana sektor keuangan AS kala itu.
Pasar keuangan AS saat itu kacau-balau. Di Wall Street, indeks S&P 500 anjlok 38,48% dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) amblas 33,84%.
Sektor keuangan yang jatuh ke titik nadir membuat likuiditas mengetat. Kala itu, istilah liquidity crunch atau liquidity squeeze begitu menggema menggambarkan sulitnya mengakses pembiayaan.
Pada 2009, krisis di sektor keuangan gagal dilokalisasi dan luber ke sektor riil. Dunia usaha dan rumah tangga kesulitan mengakses modal sehingga ekspansi mereka terkendala.
Seretnya ekspansi dunia usaha dan rumah tangga inilah yang menjadi sumber utama resesi, karena konsumsi, investasi, dan ekspor tidak bisa tumbuh. Kontraksi tidak terhindarkan, dan itu terjadi selama 3 kuartal berturut-turut. Kala sektor keuangan sudah mulai pulih pada pertengahan 2009, sektor riil yang ketinggalan kereta masih teraniaya.
Lesunya permintaan domestik di AS tergambar dari laju inflasi. AS sempat mengalami deflasi 2,1% year-on-year (YoY) pada Juli 2009.
Harga properti di AS pun anjlok karena praktis tidak ada permintaan. Pada Januari 2009, harga rumah anjlok 19% YoY, dan baru bisa tumbuh positif pada 2010.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Pasar keuangan AS saat itu kacau-balau. Di Wall Street, indeks S&P 500 anjlok 38,48% dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) amblas 33,84%.
Pada 2009, krisis di sektor keuangan gagal dilokalisasi dan luber ke sektor riil. Dunia usaha dan rumah tangga kesulitan mengakses modal sehingga ekspansi mereka terkendala.
Seretnya ekspansi dunia usaha dan rumah tangga inilah yang menjadi sumber utama resesi, karena konsumsi, investasi, dan ekspor tidak bisa tumbuh. Kontraksi tidak terhindarkan, dan itu terjadi selama 3 kuartal berturut-turut. Kala sektor keuangan sudah mulai pulih pada pertengahan 2009, sektor riil yang ketinggalan kereta masih teraniaya.
Lesunya permintaan domestik di AS tergambar dari laju inflasi. AS sempat mengalami deflasi 2,1% year-on-year (YoY) pada Juli 2009.
Harga properti di AS pun anjlok karena praktis tidak ada permintaan. Pada Januari 2009, harga rumah anjlok 19% YoY, dan baru bisa tumbuh positif pada 2010.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Next Page
Dampak Resesi AS Terasa Sampai Sekarang
Pages
Most Popular