
Saham Produsen Cokelat Schoko Liar Lagi, Melesat 24%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
26 March 2019 11:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga sahamĀ PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) pada perdagangan sesi I pagi ini, Selasa (26/3/2019) kembali melesat. Pergerakan saham produsen cokelat Schoko ini cenderung naik tinggi selama pekan ini.
Harga saham COCO hingga pukul 10.46 WIB melesat 23,85% ke level harga Rp 805/saham. Volume perdagangan mencapai 5,46 miliar.
COCO resmi tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Maret 2019. Sejak tercatat harga saham COCO sudah naik 309,09%.
Saham COCO resmi dicatatkan di papan pengembangan BEI dan menjadi emiten ke 7 tahun ini dan ke-625 di BEI.
Perusahaan melepas 168 juta saham ke publik dengan harga perdana Rp 198/saham dan meraih dana initial public offering (IPO) mencapai Rp 33,26 miliar.
Dana IPO akan digunakan untuk belanda modal membeli lahan 23,03%, membangun pabrik 15,81%, dan untuk pembelian mesin baru 61,16%.
Perseroan juga merilis waran dengan harga pelaksanaan Rp 400/saham dengan periode transaksi 20 Maret 2019-16 Maret 2022.
Tahun ini, COCO menargetkan pertumbuhan laba bersih pada 2021 bisa naik hingga tiga kali lipat dan penjualan tumbuh 80% dibandingkan dengan target tahun ini.
Proyeksi peningkatan yang signifikan itu didorong oleh kenaikan penjualan dan produksi setelah beroperasinya pabrik baru pada 2021.
COCO juga membidik pendapatan bisa mencapai Rp 200 miliar dengan laba bersih sekitar Rp 4 miliar. Sebagai perbandingan, pendapatan per September 2018 naik 5,24% menjadi Rp 115,08 miliar dari September 2017 sebesar Rp 109,35 miliar. Laba juga naik 68% menjadi Rp 2,51 miliar dari Rp 1,49 miliar.
(hps/tas) Next Article Listing Perdana, Saham COCO Langsung Meroket 70%
Harga saham COCO hingga pukul 10.46 WIB melesat 23,85% ke level harga Rp 805/saham. Volume perdagangan mencapai 5,46 miliar.
COCO resmi tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Maret 2019. Sejak tercatat harga saham COCO sudah naik 309,09%.
Saham COCO resmi dicatatkan di papan pengembangan BEI dan menjadi emiten ke 7 tahun ini dan ke-625 di BEI.
Perusahaan melepas 168 juta saham ke publik dengan harga perdana Rp 198/saham dan meraih dana initial public offering (IPO) mencapai Rp 33,26 miliar.
Dana IPO akan digunakan untuk belanda modal membeli lahan 23,03%, membangun pabrik 15,81%, dan untuk pembelian mesin baru 61,16%.
Perseroan juga merilis waran dengan harga pelaksanaan Rp 400/saham dengan periode transaksi 20 Maret 2019-16 Maret 2022.
Tahun ini, COCO menargetkan pertumbuhan laba bersih pada 2021 bisa naik hingga tiga kali lipat dan penjualan tumbuh 80% dibandingkan dengan target tahun ini.
Proyeksi peningkatan yang signifikan itu didorong oleh kenaikan penjualan dan produksi setelah beroperasinya pabrik baru pada 2021.
COCO juga membidik pendapatan bisa mencapai Rp 200 miliar dengan laba bersih sekitar Rp 4 miliar. Sebagai perbandingan, pendapatan per September 2018 naik 5,24% menjadi Rp 115,08 miliar dari September 2017 sebesar Rp 109,35 miliar. Laba juga naik 68% menjadi Rp 2,51 miliar dari Rp 1,49 miliar.
(hps/tas) Next Article Listing Perdana, Saham COCO Langsung Meroket 70%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular