
Apple & The Fed Jadi Motor Reli Wall Street
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
22 March 2019 06:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street melaju kencang pada perdagangan Kamis (21/3/2019) dipimpin oleh penguatan sahamĀ Apple dan Micron.
Selain itu, kabar akan kalemnya bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve di sepanjang tahun ini juga ikut mendorong penguatan saham-saham Negeri Paman Sam.
Dow Jones Industrial Average melompat 0,84%, S&P 500 melesat naik 1,09%, dan Nasdaq Composite terbang 1,42%.
Saham Apple menguat 3,7% dan mampu mengimbangi pelemahan 1,6% yang dicatatkan JP Morgan Chase.
Saham raksasa teknologi asal AS itu terjadi setelah Needham menaikkan posisi saham tersebut dari "buy" menjadi "strong buy" dengan alasan kenaikan nilai dari ekosistem perusahaan.
Saham perusahaan pembuat chip Micron juga melejit 9,6% setelah melaporkan laba kuartalan yang lebih tinggi dari perkiraan, dilansir dari CNBC International.
Selain itu, para pelaku pasar juga menyambut baik pengumuman kebijakan moneter The Fed, Rabu waktu setempat.
Setelah melakukan rapat penentuan kebijakan (FOMC) selama dua hari, bank sentral AS memutuskan untuk menahan bunga acuan di 2,25%-2,5%. Selain itu, The Fed juga memperkirakan tidak akan ada kenaikan suku bunga lagi di sepanjang 2019.
Padahal, The Fed masih memperkirakan akan adanya dua kali kenaikan lagi tahun ini pada pertemuan mereka di Desember.
Pernyataan bank sentral hari Rabu sesuai dengan keinginan pasar yang berharap Jerome Powell dan kawan-kawan tidak menaikkan bunganya di tahun ini ketika berbagai ketidakpastian membayangi ekonomi AS.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Selain itu, kabar akan kalemnya bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve di sepanjang tahun ini juga ikut mendorong penguatan saham-saham Negeri Paman Sam.
Dow Jones Industrial Average melompat 0,84%, S&P 500 melesat naik 1,09%, dan Nasdaq Composite terbang 1,42%.
Saham raksasa teknologi asal AS itu terjadi setelah Needham menaikkan posisi saham tersebut dari "buy" menjadi "strong buy" dengan alasan kenaikan nilai dari ekosistem perusahaan.
Saham perusahaan pembuat chip Micron juga melejit 9,6% setelah melaporkan laba kuartalan yang lebih tinggi dari perkiraan, dilansir dari CNBC International.
Selain itu, para pelaku pasar juga menyambut baik pengumuman kebijakan moneter The Fed, Rabu waktu setempat.
Setelah melakukan rapat penentuan kebijakan (FOMC) selama dua hari, bank sentral AS memutuskan untuk menahan bunga acuan di 2,25%-2,5%. Selain itu, The Fed juga memperkirakan tidak akan ada kenaikan suku bunga lagi di sepanjang 2019.
Padahal, The Fed masih memperkirakan akan adanya dua kali kenaikan lagi tahun ini pada pertemuan mereka di Desember.
Pernyataan bank sentral hari Rabu sesuai dengan keinginan pasar yang berharap Jerome Powell dan kawan-kawan tidak menaikkan bunganya di tahun ini ketika berbagai ketidakpastian membayangi ekonomi AS.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular