Tak Ada yang Istimewa dari BI, IHSG Cenderung Landai

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
21 March 2019 15:23
Jelan penutupan perdagangan hari ini, IHSG masih bisa bertahan menguat 0,11% ke level 6.489,94.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham tampaknya tak terlalu antusias mersepons pengumuman suku bunga acuan Bank Indoensia (BI). Tak ada kebijakan yang terlalu mengejutkan pelaku pasar, sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak flat dan sempat menyentuh level 6.496,26.

Jelan penutupan perdagangan hari ini, IHSG masih bisa bertahan menguat 0,11% ke level 6.489,94.

Hari ini, Gubernur BI Perry Warijyo memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan 7 Day Reverse Repo Rate di angka 6% dan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 5-5,4%.

"Rapat Dewan Gubernur BI 20-21 Maret memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 6%. Keputusan tersebut konsisten dengan upaya memperkuat stabilitas eksternal khususnya mengendalikan defisit transaksi berjalan ke batas aman dan mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik," papar Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta, Kamis (21/3/2019).



Dikarenakan, tidak adanya perubahan kebijakan yang agresif dari BI, pelaku pasar memilih untuk bersikap moderat dan lebih memperhatikan sentimen eksternal yang mungkin datang dari terkait perkembangan damai dagang US-China dan perceraian Inggris-Uni Eropa (Brexit).

Semoga saja, sikap dovish BI akan benar-benar menarik laju modal asing ke Indonesia, karena hingga berita ini dimuat, investor asing yang awalnya membukukan nilai beli bersih di penutupan sesi 1 bursa saham Indonesia, sekarang justru membukukan nilai jual bersih Rp 34,4 miliar

TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Sepekan Ini, IHSG Anteng di Zona Merah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular