Saham BRI Cetak Rekor Tertinggi, Market Cap Hampir Rp 500 T

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
18 March 2019 19:32
Sebagai informasi Bank BRI berhasil meraih laba sebesar Rp 32,4 triliun pada 2018, tumbuh 11,6% dibandingkan pada 2017.
Foto: Bank Rakyat Indonesia (detikFoto/Ari Saputra)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah dan membuat kapitalisasi pasar sedikit lagi menembus Rp 500 triliun.

Pada perdagangan, Senin (18/3/2019) saham BBRI ditutup pada level Rp 4.040, menguat 1,51% dibandingkan dengan akhir pekan lalu yang tercatat Rp 3.980. Nilai transaksi BBRI mencapai Rp 475,26 miliar dengan pembelian bersih oleh asing (net foreign buy) sebesar Rp 235,93 miliar.

Harga saham BBRI pada hari ini merupakan yang tertinggi sejak bank terbesar di Indonesia ini melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2003. Kenaikan harga tersebut otomatis mendongkrak kapitalisasi pasar market cap BBRI menjadi Rp 498,32 triliun

Hal ini menjadikan Bank BRI sebagai bank terbesar ke 4 di Asia Tenggara dalam market cap, mengalahkan UOB Group asal Singapura. Market cap BBRI hanya selisih Rp 3,3 triliun di bawah OCBC Group asal Singapura.

Sejak awal tahun, saham BBRI telah mengalami kenaikan sebesar 10,38% dibandingkan posisi akhir 2018 di Rp 3.660 per saham. Kenaikan saham BBRI dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang meningkat 5,08% menjadi 6.509.45.

Sebagai informasi Bank BRI berhasil meraih laba sebesar Rp 32,4 triliun pada 2018, tumbuh 11,6% dibandingkan pada 2017. Raihan laba 2018 membuat Bank BRI mempertahankan predikat sebagai bank paling menguntungkan di Indonesia.

Pencapaian laba pada 2018 didukung oleh pendapatan fee based income yang tumbuh 22,7% menjadi Rp 23,4 triliun dari tahun sebelumnya tercatat Rp 19,1 triliun. Sementara itu pendapatan net interest income BRI mencapai Rp 77,7 triliun.

Direktur Utama Bank BRI Suprajarto mengatakan naiknya profit juga disebabkan oleh peningkatan efisiensi yang tercermin dari menurunnya rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) BRI. BOPO pada akhir 2018 tercatat 70%, turun 70 basis poin dari setahun sebelumnya.

"Kinerja keuangan BRI tumbuh berkelanjutan ditopang sektor UMKM. Pertumbuhan positif dan sustainable dengan UMKM sebagai core business. Hal tersebut menjadikan BRI bank UMKM terbesar di Indonesia," ujar Suprajarto dalam paparan kinerja BRI 2018 di Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Selain bank yang paling menguntungkan, Bank BRI juga mempertahankan predikat bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. Bank BRI mencatatkan aset pada akhir 2018 sebesar Rp 1.296,9 triliun, naik 15,2% dari setahun sebelumnya yang tercatat Rp 1.126,2 triliun.

Saksikan video Laba BRI Tumbuh 11,6% Selama 2018

[Gambas:Video CNBC]

(dob/dob) Next Article Kinerja Cemerlang Bank BRI di Tahun 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular