Menghijau Lagi, IHSG Incar Penguatan 4 Hari Beruntun

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
18 March 2019 09:48
Surplus Neraca Dagang Masih Beri Suntikan Energi
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Dari dalam negeri, suntikan enegi bagi IHSG datang dari neraca dagang Indonesia yang secara mengejutkan mencatatkan surplus.

Pada hari Jumat, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa ekspor periode Februari 2019 terkontraksi 11,33% secara tahunan, lebih dalam dari konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yakni kontraksi sebesar 4,26%.

Impor diumumkan anjlok hingga 13,98% YoY, berbanding terbalik dengan konsensus yang mengekspektasikan kenaikan sebesar 0,4% YoY. Alhasil, neraca dagang membukukan surplus senilai US$ 330 juta, jauh lebih baik dari ekspektasi yakni defisit senilai US$ 841 juta.

Jika ditotal, neraca dagang Indonesia membukukan defisit senilai US$ 734 juta dalam dua bulan pertama tahun ini, lebih rendah dibandingkan defisit pada dua bulan pertama tahun 2018 yang mencapai US$ 809 juta.

Dengan defisit neraca dagang yang menipis tersebut, ada harapan bahwa defisit transaksi berjalan/Current Account Deficit (CAD) bisa ditekan kedepannya. Sebagai informasi, sepanjang tahun 2018 CAD tercatat sebesar 2,98% dari PDB, terdalam sejak tahun 2014.

Optimisme bahwa CAD bisa ditekan membawa rupiah menguat melawan dolar AS, yang pada akhirnya membuat instrumen berdenominasi rupiah seperti saham menjadi incaran investor. Hingga berita ini diturunkan, rupiah menguat 0,07% di pasar spot ke level Rp 14.245/dolar AS.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular