
Analisis Teknikal
Mantap! IHSG Menguat 3 Hari Beruntun, Saham Bank Diborong
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
15 March 2019 17:20

Jakarta,CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan reli tiga hari beruntun dengan penguatan 0,74% ke level 6.461, pada perdagangan Jumat akhir pekan ini, (15/3/2019).
Investor berbondong-bondong masuk ke pasar saham, terlihat dari transaksi hari ini yang menggelembung hingga Rp 11,4 triliun.
Euforia pasar saham Indonesia juga terlihat dari investor asing yang mencatatkan beli bersih (net buy) hingga Rp 438 miliar, ini menghentikan rentetan net sell asing selama 11 hari perdagangan di pasar reguler.
Aksi beli asing cukup banyak menyasar ke saham-saham perbankan BUKU (Bank Umum Kelompok Usaha) IV. Tiga bank dengan catatan beli asing terbesar yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 359 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 112 miliar), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 102 miliar).
Ramainya aksi beli ini mendorong sektor keuangan memimpin penguatan IHSG dengan sumbangan 25 poin.
Pelaku pasar mulai melihat fundamental ekonomi nasional cukup baik kala Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan surplus neraca dagang sebesar US$ 330 juta, jauh lebih tinggi dari konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan neraca dagang minus US$ 841 juta.
Secara teknikal, IHSG menuju tren kenaikan jangka pendek. Secara grafik, pola three white soldiers yang terbentuk. Pola tersebut terdiri dari tiga buah candle putih yang mengindikasikan IHSG sedang bergerak menguat.
IHSG juga terlihat mulai keluar dari tekanan jangka menengah, terlihat dari posisinya yang bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima puluh hari (moving average/MA50).
Level 6.500 berpotensi akan diuji minggu depan, ruang penguatan IHSG masih terbuka dikarenakan belum memasuki level jenuh belinya (overbought), berdasarkan indikator teknikal yang mengukur tingkat kejenuhan pasar yakni stochastik slow.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Simak ulasan level net interest margin perbankan dan korelasinya dengan IHSG.
[Gambas:Video CNBC]
(yam/tas) Next Article Neraca Dagang Surplus US$ 330 Juta, IHSG Mantap di Zona Hijau
Investor berbondong-bondong masuk ke pasar saham, terlihat dari transaksi hari ini yang menggelembung hingga Rp 11,4 triliun.
Euforia pasar saham Indonesia juga terlihat dari investor asing yang mencatatkan beli bersih (net buy) hingga Rp 438 miliar, ini menghentikan rentetan net sell asing selama 11 hari perdagangan di pasar reguler.
Aksi beli asing cukup banyak menyasar ke saham-saham perbankan BUKU (Bank Umum Kelompok Usaha) IV. Tiga bank dengan catatan beli asing terbesar yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 359 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 112 miliar), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 102 miliar).
Ramainya aksi beli ini mendorong sektor keuangan memimpin penguatan IHSG dengan sumbangan 25 poin.
Pelaku pasar mulai melihat fundamental ekonomi nasional cukup baik kala Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan surplus neraca dagang sebesar US$ 330 juta, jauh lebih tinggi dari konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan neraca dagang minus US$ 841 juta.
Secara teknikal, IHSG menuju tren kenaikan jangka pendek. Secara grafik, pola three white soldiers yang terbentuk. Pola tersebut terdiri dari tiga buah candle putih yang mengindikasikan IHSG sedang bergerak menguat.
![]() |
IHSG juga terlihat mulai keluar dari tekanan jangka menengah, terlihat dari posisinya yang bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima puluh hari (moving average/MA50).
Level 6.500 berpotensi akan diuji minggu depan, ruang penguatan IHSG masih terbuka dikarenakan belum memasuki level jenuh belinya (overbought), berdasarkan indikator teknikal yang mengukur tingkat kejenuhan pasar yakni stochastik slow.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Simak ulasan level net interest margin perbankan dan korelasinya dengan IHSG.
[Gambas:Video CNBC]
(yam/tas) Next Article Neraca Dagang Surplus US$ 330 Juta, IHSG Mantap di Zona Hijau
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular