Meski Menguat Tipis, Harga Batu Bara Rentan Koreksi

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
15 March 2019 08:29
Harga batu bara Newcastle kontrak Maret pada penutupan perdagangan Kamis kemarin (14/3/2019) menguat terbatas 0,1% ke posisi US$ 94,6/metrik ton
Foto: Kapal keruk memuat gerbong dengan batu bara (REUTERS/Ilya Naymushin)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara Newcastle kontrak Maret pada penutupan perdagangan Kamis kemarin (14/3/2019) menguat terbatas 0,1% ke posisi US$ 94,6/metrik ton, setelah melemah 0,6% sehari sebelumnya.

Selama sepekan, harga batu bara turun sebesar 3,07% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun harganya juga tercatat melemah 7,3%.



Meski sedikit menguat, permintaan batu bara yang lemah dari China masih terus menekan harga.

Sebelumnya, Bea Cukai China mengumumkan volume impor batu bara pada bulan Februari turun 17,6 juta ton dibandingkan Januari.

Tak hanya itu, jumlah impor batu bara China periode Februari juga lebih rendah 15,6% dibanding pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

Namun, analis dari konsultan energi Wood Mackenzie, Shirley Zhang mengatakan bahwa konsumsi batu bara Negeri Panda pada tahun ini masih akan meningkat sekitar 1%.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/hps) Next Article Telisik Penyebab Harga Batu Bara Tak Lagi Membara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular