Tak Ada Chicken Dinner Buat Rupiah Hari Ini?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 March 2019 12:34
Sentimen Domestik Ikut Persulit Rupiah
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Entah mau mulai dari mana, yang jelas begitu banyak sentimen negatif yang mendera rupiah. Kita mulai dari dalam negeri.

Rupiah yang sudah menguat dalam 2 hari terakhir sedikit banyak memancing minat investor untuk melakukan ambil untung. Dalam 2 hari tersebut, rupiah menguat 0,31%. Sebenarnya tidak terlalu besar, tetapi cukup untuk dijadikan alasan kala ada pemicunya.

Masih dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data perdagangan internasional periode Februari. Konsensus sementara yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor terkontraksi alias negatif 4,08% year-on-year (YoY), impor tumbuh 2,7% YoY, dan neraca perdagangan defisit US$ 841 juta.

Jika kejadian, maka neraca perdagangan Indonesia akan mencatat defisit selama 2 bulan beruntun. Pada Januari, neraca perdagangan minus US$ 1,16 miliar.

Artinya, prospek transaksi berjalan (current account) kuartal I-2019 bakal suram. Defisit transaksi berjalan masih akan lumayan dalam, dan itu akan mengancam rupiah.

Sebab, transaksi berjalan yang mencerminkan pasokan devisa dari ekspor-impor barang dan jasa merupakan fondasi penting untuk menyangga rupiah. Apabila transaksi berjalan defisit, apalagi lumayan dalam, fondasi itu akan rapu dan rupiah akan terus dihantui risiko pelemahan.

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular