The Fed Kian Dovish, Harga Emas Kembali Terangkat

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
12 March 2019 09:16
Hingga pukul 09:10 WIB, harga emas naik sebesar 0,3% ke posisi US$ 1.295/troy ounce.
Foto: Ilustrasi Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas kontrak April di bursa berjangka COMEX pada Selasa pagi ini (12/3/2019) kembali menguat.

Hingga pukul 09:10 WIB, harga emas naik sebesar 0,3% ke posisi US$ 1.295/troy ounce, setelah terkoreksi 0,63% pada perdagangan Senin kemarin (11/3/2019).

Selama sepekan, harga emas telah naik 0,8% secara point-to-point, sedangkan sejak awal tahun juga tercatat menguat 1,07%.



Harga emas masih mendapat dorongan ke atas akibat pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang kian bernada dovish (tak agresif) pada sebuah wawancara degan CBS kemarin, mengutip Reuters.

Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral 'tidak merasa perlu terburu-buru' untuk mengganti suku bunga acuannya, seiring dengan sinyal-sinyal perlambatan ekonomi global yang juga terjadi di AS.


Tak heran hingga saat ini, nilai Dollar Indeks yang mencerminkan posisi dolar terhadap enam mata uang utama dunia turun 0,3% ke posisi 97,06.

Saat dolar melemah, maka harga emas akan menjadi relatif lebih murah bagi pemegang mata uang lain. Alhasil, daya tarik emas bagi para pelaku pasar bisa terdongkrak.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(taa/tas) Next Article Dahsyat! Harga Emas Bakal Tembus US$ 1.500/troy ounce

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular