Bukan Sulap, Bukan Sihir! Ini Pemicu Laba Antam Naik 540%

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
11 March 2019 13:54
Komoditas ANTM lainnya juga naik signifikan
Foto: Ilustrasi Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Sebenarnya, tahun lalu tidak hanya penjualan emas yang mengalami lonjakan signifikan, bijih nikel dan feronikel juga.  

Periode 2018, bijih nikel ANTM terjual 6,33 juta wet metric ton (wmt), naik signifikan 115% YoY dibandingkan 2017 sebesar 2,93 wmt. Penjualan ini setara dengan pendapatan Rp 2,98 triliun atau tumbuh 117% YoY.  

Lebih lanjut, layaknya emas, feronikel juga mencatatkan penjualan tertinggi dalam sejarah perusahaan. Namun bedanya, lonjakan penjuala feronikel dikarenakan karena meroketnya kapasitas produksi feronikel.  

Tahun 2018, komoditas feronikel ANTM membukukan penjulalan unaudited sebesar 24.125 ton nikel (TNi), tumbuh 10% YoY dibanding 2017 yang hanya 21.878 TNi.

Selain itu, produksi feronikel perusahaan tumbuh 14% YoY menjadi 24.868 TNi. Peningkatan produksi ANTM disokong dari stabilitas pabrik di Pomalaa (Sulawei Tenggara) dengan kapasitas produksi terpasang 27.000 TNi per tahun.
 

Meroketnya penjualan ANTM, investor dapat tersenyum sumringah karena laba bersih per saham dasar yang akan didistribusikan perusahaan naik menjadi Rp 36,39/unit saham dari Rp 5,68/unit saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular