Akhir Sesi I, IHSG Masih Betah di Dasar Klasemen

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
05 March 2019 12:54
Sektor Jasa Keuangan Pimpin Pelemahan IHSG
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sektor jasa keuangan yang terkoreksi 1,14% menjadi sektor dengan kontribusi terbesar bagi pelemahan IHSG. Koreksi sektor jasa keuangan terjadi seiring dengan aksi jual atas saham-saham bank BUKU 4: PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 2,46%, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) turun 2,06%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 1,96%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,99%, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 0,26%.

Sinyal perlambatan ekonomi dunia yang kian santer terasa membuat saham-saham bank BUKU 4 dilepas investor. Ketika perekonomian Indonesia ikut lesu sebagai imbas dari perlambatan ekonomi dunia, permintaan atas kredit kemungkinan besar akan tertekan dan mengurangi pendapatan dari bank-bank BUKU 4.

Selain itu, pelemahan rupiah juga menjadi faktor yang membuat saham-saham bank BUKU 4 dilego investor. Hingga siang hari, rupiah melemah 0,12% di pasar spot ke level Rp 14.142/dolar AS. Jika bertahan hingga akhir perdagangan, maka rupiah akan membukukan pelemahan selama 5 hari berturut-turut.

Pelemahan rupiah yang berkepanjangan tentu bisa memberikan tekanan terhadap rasio kredit bermasalah/Non-Performing Loan (NPL) dari bank-bank BUKU 4.

Selain ampuh dalam mendorong aksi jual atas saham-saham bank BUKU 4, pelemahan rupiah juga terbukti ampuh dalam mendorong investor asing keluar dari pasar saham tanah air. Hingga akhir sesi 1, investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 535,7 miliar.

5 besar saham yang dilepas investor asing adalah: PT Matahari Department Store Tbk/LPPF (Rp 170 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 94,8 miliar), PT Modernland Realty Ltd. Tbk/MDLN (Rp 70,3 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 45,6 miliar), dan PT Astra International Tbk/ASII (Rp 42 miliar).

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular