
Masih Belum Kuat Menanjak, IHSG Diprediksi Masih Melemah
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
05 March 2019 08:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan hari ini, Selasa (5/3/2019).
Pada perdagangan awal pekan, Senin (4/3/2019), IHSG mengakhiri perdagangan dengan pelemahan sebesar 0,18% ke level 6.488,42.
Kinerja IHSG berkebalikan dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang justru diperdagangkan menguat: indeks Nikkei naik 1,02%, indeks Shanghai naik 1,12%, indeks Hang Seng naik 0,51%, dan indeks Straits Times naik 0,91%.
Panin Sekuritas, dalam riset hariannya memproyeksikan hari ini IHSG berpotensi kembali menapak di zona merah. "IHSG berpotensi melemah kembali dalam range 6.470 - 6.520," tulis Panin Sekuritas, Senin (5/4/2019).
Riset Panin Sekuritas menyebutkan, sepanjang perdagangan kemarin, walaupun indeks sempat menguat, namun IHSG gagal menembus resistance 6.520 dan mempertahankannya. Namun di sisi lain, menariknya, saham-saham konstruksi dan infrastruktur menguat beberapa hari terakhir ini.
Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, memproyeksikan hari ini, IHSG akan bergerak pada level 6.418 - 6.585.
Sentimen pendorongnya, bersumber dari menjelang dirilisnya data perekonomian mengenai tingkat kepercayaan konsumen yang diperkirakan akan mengalami peningkatan. "Hal ini tentunya dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata William, Senin (5/3/2019).
Selain itu, capital inflow yang masih tercatat sejak awal tahun 2019 memperlihatkan bahwa investor masih nyaman berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia.
Sementara itu, riset MNC Sekuritas menyebutkan, IHSG masih berada pada fase uptrend dan diperkirakan akan bergerak pada level support 6.470 - 6.400 dan resistance 6.550 - 6.590.
Walaupun pada perdagangan kemarin, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 6,537 akan tetapi ditutup melemah 0,2% ke level 6.488. "Pada saat ini, IHSG belum terkonfirmasi apakah sudah menyelesaikan wave (ii), karena belum mampu menembus level 6.552," tulis MNC Sekuritas.
(hps/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Pada perdagangan awal pekan, Senin (4/3/2019), IHSG mengakhiri perdagangan dengan pelemahan sebesar 0,18% ke level 6.488,42.
Kinerja IHSG berkebalikan dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang justru diperdagangkan menguat: indeks Nikkei naik 1,02%, indeks Shanghai naik 1,12%, indeks Hang Seng naik 0,51%, dan indeks Straits Times naik 0,91%.
Riset Panin Sekuritas menyebutkan, sepanjang perdagangan kemarin, walaupun indeks sempat menguat, namun IHSG gagal menembus resistance 6.520 dan mempertahankannya. Namun di sisi lain, menariknya, saham-saham konstruksi dan infrastruktur menguat beberapa hari terakhir ini.
Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, memproyeksikan hari ini, IHSG akan bergerak pada level 6.418 - 6.585.
Sentimen pendorongnya, bersumber dari menjelang dirilisnya data perekonomian mengenai tingkat kepercayaan konsumen yang diperkirakan akan mengalami peningkatan. "Hal ini tentunya dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata William, Senin (5/3/2019).
Selain itu, capital inflow yang masih tercatat sejak awal tahun 2019 memperlihatkan bahwa investor masih nyaman berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia.
Sementara itu, riset MNC Sekuritas menyebutkan, IHSG masih berada pada fase uptrend dan diperkirakan akan bergerak pada level support 6.470 - 6.400 dan resistance 6.550 - 6.590.
Walaupun pada perdagangan kemarin, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 6,537 akan tetapi ditutup melemah 0,2% ke level 6.488. "Pada saat ini, IHSG belum terkonfirmasi apakah sudah menyelesaikan wave (ii), karena belum mampu menembus level 6.552," tulis MNC Sekuritas.
(hps/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Most Popular