Internasional

Jubir Parlemen China: Perundingan dengan AS Banyak Kemajuan

Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
04 March 2019 19:32
Pejabat Senior China mengatakan telah tercapai
Foto: Petugas merapihkan bendera AS dan China sebelum sesi pembukaan negosiasi perdagangan antara AS dan perwakilan perdagangan Cina di Wisma Negara Bagian Diaoyutai di Beijing, Kamis, (14/2/2019). Mark Schiefelbein / Pool via REUTERS
Jakarta, CNBC Indonesia - Pejabat Senior China mengatakan telah tercapai "kemajuan substantif" pembicaraan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China dan pembicaraan ini "telah diterima dengan baik".

"Sejarah menunjukkan kerja sama adalah pilihan terbaik untuk dua ekonomi terbesar di dunia," Zhang Yesui, mantan duta besar China di Washington dan sekarang juru bicara parlemen China, mengatakan dalam jumpa pers, The Star Online melaporkan, Senin (4/3/2019).

China telah melakukan aksi balas-membalas tarif bea masuk impor senilai ratusan miliar dolar. AS dan China sedang melakukan dialog untuk menyelesaikan hal tersebut.

"Sejauh ini mereka telah mencapai kemajuan substantif pada banyak masalah yang menjadi kepentingan bersama," kata Zhang menjelang pembukaan parlemen.

"Percobaan ekonomi dan perdagangan antara China dan Amerika Serikat saling menguntungkan, sama-sama menguntungkan, dan kami berharap kedua pihak dapat terus meningkatkan konsultasi, untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan," kata komentar Zhang yang dibuat akhir bulan lalu oleh diplomat top pemerintah China.

Zhang mencatat bahwa selain dari sengketa perdagangan, kedua negara juga secara teratur menyelesaikan masalah-masalah seperti hak asasi manusia, Laut China Selatan yang disengketakan dan Taiwan, yang diklaim China sebagai miliknya.

Sementara China akan membela kepentingan kedaulatan, keamanan dan pembangunannya, China juga berdedikasi untuk memiliki hubungan dengan Amerika Serikat berdasarkan saling menghormati dan non-konfrontasi, katanya.

"Sejarah, budaya, sistem sosial dan tahap pembangunan kedua negara tentu memiliki banyak perbedaan," kata Zhang.

"Sangatlah normal untuk memiliki perbedaan dan perselisihan, tetapi ini tidak dapat dihindari mengarah pada pertentangan atau konfrontasi. Tidak ada negara yang tertarik untuk bentrok atau berkonfrontasi," tambah Zhang.

Saksikan video tentang perundingan dagang AS-China di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Ekonomi Oke & Perang Selesai, Harga Emas Kok Masih Bisa Kuat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular