Pekan Ini, Gerak Rupiah Bak Lagu Tommy Page

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 March 2019 08:46
Awal Pekan yang Begitu Ceria
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia)
Awal pekan ini memang masa-masa indah bagi pasar keuangan Asia. Bagaimana tidak, ada kabar gembira terkait hubungan dagang AS-China.  

Selepas dialog intensif selama 2 pekan di Beijing dan Washington, hubungan kedua negara terlihat begitu harmonis. Dialog berjalan lancar, dan menghasilkan gambaran besar dari kesepakatan dagang AS-China yang mencakup perlindungan terhadap kekayaan intelektual, perluasan investasi sektor jasa, transfer teknologi, pertanian, nilai tukar, dan halangan non-tarif (non-tariff barrier) di bidang perdagangan. 


Begitu mulusnya perundingan sampai Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk memperpanjang masa 'gencatan senjata' dengan China yang sedianya berakhir kemarin. Sebagai informasi, Trump dan Presiden China XI Jinping dalam pertemuan di Argentina pada awal Desember 2018 sepakat untuk menunda kenaikan tarif bea masuk selama 90 hari.  

Masa tenang itu akan diisi dengan dialog untuk mencapai kesepakatan dagang. Apabila tidak tercapai kesepakatan pada 1 Maret, maka seyogianya AS akan menaikkan tarif bea masuk bagi impor produk-produk China senilai US$ 200 miliar dari 10% menjadi 25%.  

Akhirnya Trump memutuskan untuk menunda kenaikan tarif tersebut. Menurutnya, perundingan dagang dengan China membuahkan hasil yang memuaskan. Bahkan kemudian Trump berencana mengundang Xi ke resor golf miliknya di Florida untuk mengesahkan perjanjian dagang. 

"Saya senang mendapat laporan bahwa AS telah mencapai kemajuan yang substansial dalam pembicaraan dagang dengan China dalam hal struktural seperti perlindungan terhadap kekayaan intelektual, transfer teknologi, pertanian, jasa, mata uang, dan lain-lain. Sebagai hasil dari pembicaraan yang produktif ini, saya akan menunda kenaikan tarif yang sedianya dijadwalkan terjadi pada 1 Maret. Saya juga akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Xi di Mar-a-Lago untuk finalisasi kesepakatan. Ini adalah akhir pekan yang menyenangkan bagi AS dan China!" cuit Trump melalui Twitter, beberapa waktu lalu.  


Aura damai dagang yang semakin terasa ini membuat pelaku pasar girang dan emoh bermain aman. Aset-aset berisiko di pasar keuangan negara berkembang kebanjiran peminat, termasuk di Indonesia. Derasnya arus modal asing ini menyokong penguatan rupiah. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular