Digiring Sentimen Garuda, Saham GMFI Melejit 6%
tahir saleh, CNBC Indonesia
01 March 2019 11:33
Jakarta, CNBC Indonesia - Terpengaruh sentimen ekspansi Garuda Indonesia, saham PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) ikutan naik sebesar 6,56% pada perdagangan awal Maret ini, (1/3/2019).
Saham GMFI ini naik seiring dengan kenaikan saham induk usahanya PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) yang hari ini juga naik 4,59% di level Rp 570/saham. Pada perdagangan pukul 11.23 WIB jelang penutupan, saham GMFI naik 6,56% di level 260/saham dengan nilai transaksi Rp 9,16 miliar dan volume perdagangan 35,47 juta saham.
Dalam sepekan terakhir, data BEI mencatat, saham GMFI naik 4,03% dan year to date naik 20.37%.
Secara fundamental, kinerja GMFI saat ini masih tertekan. Perolehan laba perusahaan turun sampai dengan 40,04% menjadi US$30,54 juta (Rp 427,62 miliar, asumsi kurs Rp 14.000/US$) di akhir Desember 2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Padahal, di periode tersebut GMF justru mencatatkan peningkatan pendapatan usaha mencapai 6,99% menjadi US$470,01 juta (Rp 6,58 triliun) dari US$439,28 juta (Rp 6,14 triliun) di sepanjang 2017.
Pada awal tahun ini, GMFI juga sepakat bekerja sama (joint venture) bidang perawatan serta pemeliharaan struktur mesin pesawat dengan Lion Air Group melalui Lion Batam Aero Technic.
Simak ulasan kinerja bisnis GMFI.
[Gambas:Video CNBC]
(hps) Next Article Gencar Ekspansi, Anak Usaha Garuda Masuk Pasar Australia
Saham GMFI ini naik seiring dengan kenaikan saham induk usahanya PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) yang hari ini juga naik 4,59% di level Rp 570/saham. Pada perdagangan pukul 11.23 WIB jelang penutupan, saham GMFI naik 6,56% di level 260/saham dengan nilai transaksi Rp 9,16 miliar dan volume perdagangan 35,47 juta saham.
Dalam sepekan terakhir, data BEI mencatat, saham GMFI naik 4,03% dan year to date naik 20.37%.
Secara fundamental, kinerja GMFI saat ini masih tertekan. Perolehan laba perusahaan turun sampai dengan 40,04% menjadi US$30,54 juta (Rp 427,62 miliar, asumsi kurs Rp 14.000/US$) di akhir Desember 2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Padahal, di periode tersebut GMF justru mencatatkan peningkatan pendapatan usaha mencapai 6,99% menjadi US$470,01 juta (Rp 6,58 triliun) dari US$439,28 juta (Rp 6,14 triliun) di sepanjang 2017.
Pada awal tahun ini, GMFI juga sepakat bekerja sama (joint venture) bidang perawatan serta pemeliharaan struktur mesin pesawat dengan Lion Air Group melalui Lion Batam Aero Technic.
Simak ulasan kinerja bisnis GMFI.
[Gambas:Video CNBC]
(hps) Next Article Gencar Ekspansi, Anak Usaha Garuda Masuk Pasar Australia
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular