
Bakal Caplok Sriwijaya Air, Saham Garuda Melejit 4%
tahir saleh, CNBC Indonesia
01 March 2019 09:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) langsung melejit pada perdagangan awal Maret ini, (1/3/2019) sebesar 3,67% di level Rp 565/saham setelah terpengaruh sentimen akuisisi.
Data Bursa Efek Indonesia mencatat, pada perdagangan pukul 09.33 WIB, saham GIAA menjadi top gainer dan ditransaksikan mencapai Rp 12,07 miliar dengan volume perdagangan 21,69 juta saham.
Dalam sepekan saham GIAA sudah naik 14% dan sejak awal tahun saham BUMN penerbangan ini sudah melesat hingga 90% dengan kapitalisasi pasar Rp 14,63 triliun.
Pelaku pasar tampaknya mulas mengoleksi saham Garuda, terlihat dari net buy hari ini di pasar reguler mencapai Rp 1 miliar dan sepekan asing net buy sebesar Rp 9,55 miliar.
Investor mendapat sentimen positif dengan langkah Garuda yang berencana mengakuisisi minimal 51% saham PT Sriwijaya Air karena opsi tersebut sudah termaktub dalam perjanjian kerja sama operasi (KSO) yang diteken bersama kedua pihak pada November 2018.
"Oh iya kami di dalam perjanjian memang sudah ada opsi untuk membeli minimum 51% [saham Sriwijaya]," kata Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra di Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Selain itu, Garuda juga membuka diri untuk bekerja sama dengan AirAsia Indonesia termasuk bermitra seperti Sriwijaya dengan KSO. Dengan rencana kerja sama ini bakal mendorong persepsi investor bahwa kinerja Garuda akan meningkat pada tahun ini.
Tak hanya itu, Garuda juga akan membuka rute penerbangan internasional terbaru menuju Los Angeles (Amerika Serikat), Moskow (Rusia), dan Istanbul (Turki) dalam waktu dekat ini guna mengambil potensi pasar luar negeri.
Simak video Garuda yang menargetkan pertumbuhan bisnis kargo di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq) Next Article Garuda Indonesia (GIAA) Mau Tambah 8 Pesawat, Keluarkan Kocek Segini
Data Bursa Efek Indonesia mencatat, pada perdagangan pukul 09.33 WIB, saham GIAA menjadi top gainer dan ditransaksikan mencapai Rp 12,07 miliar dengan volume perdagangan 21,69 juta saham.
Dalam sepekan saham GIAA sudah naik 14% dan sejak awal tahun saham BUMN penerbangan ini sudah melesat hingga 90% dengan kapitalisasi pasar Rp 14,63 triliun.
Pelaku pasar tampaknya mulas mengoleksi saham Garuda, terlihat dari net buy hari ini di pasar reguler mencapai Rp 1 miliar dan sepekan asing net buy sebesar Rp 9,55 miliar.
Investor mendapat sentimen positif dengan langkah Garuda yang berencana mengakuisisi minimal 51% saham PT Sriwijaya Air karena opsi tersebut sudah termaktub dalam perjanjian kerja sama operasi (KSO) yang diteken bersama kedua pihak pada November 2018.
"Oh iya kami di dalam perjanjian memang sudah ada opsi untuk membeli minimum 51% [saham Sriwijaya]," kata Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra di Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Tak hanya itu, Garuda juga akan membuka rute penerbangan internasional terbaru menuju Los Angeles (Amerika Serikat), Moskow (Rusia), dan Istanbul (Turki) dalam waktu dekat ini guna mengambil potensi pasar luar negeri.
Simak video Garuda yang menargetkan pertumbuhan bisnis kargo di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq) Next Article Garuda Indonesia (GIAA) Mau Tambah 8 Pesawat, Keluarkan Kocek Segini
Most Popular