Analisis Teknikal

AS, China & Korut Bikin Rupiah Terkapar Hari Ini

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
01 March 2019 12:13
AS, China & Korut Bikin Rupiah Terkapar Hari Ini
Foto: Ilustrasi Dolar dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang siang, Jumat (1/3/2019). Hingga pukul 11:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.100. Rupiah melemah 0,4% dibandingkan hari penutupan sebelumnya.

Banyaknya sentimen negatif baik dari geopolitik maupun ekonomi global membuat rupiah dan sejumlah mata uang Asia terjebak di zona merah.

Hubungan AS-China yang kembali tegang menyebabkan pelaku pasar khawatir. Jangan-jangan damai dagang yang selama ini diidamkan bisa buyar. Ini tentu menjadi sebuah risiko besar bagi perekonomian global, risiko perlambatan menjadi semakin nyata.

Presiden AS Donald Trump menegaskan dirinya siap membatalkan perundingan dagang dengan China jika hasilnya tidak memuaskan.

"Saya selalu siap untuk keluar. Saya tidak pernah takut untuk keluar dari kesepakatan, termasuk dengan China," tegasnya, dikutip dari Reuters.

Selain itu, investor juga mengkhawatirkan perkembangan hubungan AS-Korea Utara. Pembicaraan Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Vietnam berakhir 'kentang', tidak ada kesepakatan.

Trump menilai Korea Selatan hanya berkomitmen melakukan denuklirisasi sebagian. Namun Pyongyang berkeras bahwa dalam situasi saat ini, tawaran yang mereka berikan sudah maksimal.

"Berdasarkan tingkat kepercayaan yang kini hadir di antara kedua negara, ini adalah upaya denuklirisasi maksimal yang bisa kami berikan. Sulit untuk berpikir ada yang lebih baik dari tawaran kami," tegas Ri, mengutip Reuters.

Tingginya risiko ini membuat pelaku pasar masih cenderung bermain aman. Rupiah pun tertekan dan menjadi mata uang terlemah di Asia.

Secara teknikal, pergerakan rupiah cenderung mengalami tekanan dari dolar Amerika Serikat (AS). Dolar AS lebih mendominasi karena bergerak di atas rata-ratanya selama lima hari (moving average five/MA5).
China Hingga Korut Buat Rupiah Bergerak BearishSumber: Refinitiv
Mengacu pada indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), dolar AS pada bergerak cenderung menguat (golden cross).

Mengacu pada indikator bersifat momentum yakni stochastic slow, potensi pelemahan rupiah sebenarnya masih terbuka. Hal ini dikarenakan rupiah belum memasuki wilayah jenuh jualnya (oversold).
Level penahan pelemahan rupiah yang terdekat diperkirakan berada pada level Rp 14.125 per dolar AS. Level tersebut merupakan penahan pelemahan (resistance) dalam jangka pendek.


TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular