
Laba BCA 2018 Tembus Rp 25,9 T, Naik 10,9%
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
28 February 2019 16:12

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat laba bersih hingga Rp 25,9 triliun. Laba tersebut naik 10,9% dibandingkan 2017 lalu yang sebesar Rp 23,3 triliun
Demikian disampaikan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam konferensi persnya di Hotel Kempinski, Kamis (28/2/2019).
Pertumbuhan laba bersih tersebut didorong antara lain oleh pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya yang tumbuh 10,6% menjadi Rp 63 triliun di 2018 dibandingkan tahun sebelumya yang hanya Rp 57 triliun.
"Pendapatan bunga bersih meningkat 8,3% menjadi Rp 45,3 triliun. Sementara pendapatan operasional lainnya tumbuh 17% menjadi Rp 17,7 triliun di 2018," kata Jahja.
Sepanjang 2018, kredit BCA tumbuh 15,1% menjadi Rp 538 triliun. Rinciannya, kredit korporasi tumbuh 20,4% menjadi Rp 213,3 triliun kemudian kredit komersial dan UKM naik 13,4% menjadi Rp 183,8.
"Sementara kredit konsumer tumbuh 9,7% menjadi Rp 140,8 triliun. KPR tumbuh 12% menjadi Rp 87,9 triliun. Kemudian kredit kendaraan bermotor naik 4,4% menjadi Rp 40 triliun. Sementara untuk kartu kredit tumbuh 11,8% menjadi Rp 12,9 triliun," tuturnya.
Rasio kredit bermasalah atau NPL tercatat 1,4% dan masih cukup terjaga. Sedangkan rasio kecukupan modal atau CAR 23,4%.
"Dana Pihak Ketiga BCA mencapai Rp 629,8 triliun tumbuh 8,4% di 2018. Giro dan tabungan (CASA) berkontribusi 76,7% dengan nilai Rp 483 triliun."
(dru/dru) Next Article Abrakadabra! Dari Ciparay Bank Royal Disulap Jadi BCA Digital
Demikian disampaikan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam konferensi persnya di Hotel Kempinski, Kamis (28/2/2019).
Pertumbuhan laba bersih tersebut didorong antara lain oleh pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya yang tumbuh 10,6% menjadi Rp 63 triliun di 2018 dibandingkan tahun sebelumya yang hanya Rp 57 triliun.
![]() |
Sepanjang 2018, kredit BCA tumbuh 15,1% menjadi Rp 538 triliun. Rinciannya, kredit korporasi tumbuh 20,4% menjadi Rp 213,3 triliun kemudian kredit komersial dan UKM naik 13,4% menjadi Rp 183,8.
"Sementara kredit konsumer tumbuh 9,7% menjadi Rp 140,8 triliun. KPR tumbuh 12% menjadi Rp 87,9 triliun. Kemudian kredit kendaraan bermotor naik 4,4% menjadi Rp 40 triliun. Sementara untuk kartu kredit tumbuh 11,8% menjadi Rp 12,9 triliun," tuturnya.
Rasio kredit bermasalah atau NPL tercatat 1,4% dan masih cukup terjaga. Sedangkan rasio kecukupan modal atau CAR 23,4%.
"Dana Pihak Ketiga BCA mencapai Rp 629,8 triliun tumbuh 8,4% di 2018. Giro dan tabungan (CASA) berkontribusi 76,7% dengan nilai Rp 483 triliun."
(dru/dru) Next Article Abrakadabra! Dari Ciparay Bank Royal Disulap Jadi BCA Digital
Most Popular