Tren Koreksi Masih Landa Bursa Singapura

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
28 February 2019 08:20
Pada perdagangan kemarin, Straits Times tercatat terkoreksi 0,33%.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Singapura pada perdagangan hari ini kembali dimulai dari zona merah. Investor tampaknya masih menunggu hasil pertemuan antar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un terkait denuklirisasi.

Indesk Straits Times pada 10 menit pertama perdagangan terkoreksi 0,29% ke level 3.240,57. Pada perdagangan kemarin, Straits Times tercatat terkoreksi 0,33%.

Hari ini perhatian dunia masih tertuju kepada pertemuan Trump dengan Kim Jong Un yang dimulai kemarin. Pertemuan berlangsung di Hotel Metropole, Hanoi, Vietnam.

Dalam pertemuan pertama di Singapura sekitar 8 bulan lalu, kedua kepala negara lebih banyak menghabiskan waktu untuk memecahkan kekakuan hubungan Washington-Pyongyang. Oleh karena itu, publik ingin ada hasil yang lebih tegas dalam pertemuan kedua di Vietnam kali ini.

Satu hal yang sangat dinantikan tentu adalah komitmen denuklirisasi di Semenanjung Korea. Kemudian, publik juga ingin ada deklarasi untuk secara formal mengakhiri Perang Korea yang terjadi pada 1950-an.

Sentimen lainnya adalah perkembangan nilai tukar dolar AS. Setelah kemarin sempat bangkit, ada kemungkinan dolar AS kembali terkoreksi hari ini. Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,36%.

Pelemahan dolar menjadi penghadang bagi kenaikan Federal Funds Rate. Pertemuan komite pengambil kebijakan The Fed (Federal Open Market Committee) berikutnya adalah 20 Maret. Dalam pertemuan tersebut, probabilitas suku bunga acuan bertahan di 2,25-2,5% mencapai 97,4%, mengutip CME Fedwatch.

Selain itu, faktor lain yang harus dicermati adalah harga minyak jenis brent melonjak 1,34% dan light sweet naik 0,92%. Koreksi yang kemarin sempat mencapai 3% membuat ruang kenaikan harga minyak menjadi terbuka.
(hps) Next Article Bursa Singapura Belum Bisa Beranjak dari Zona Merah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular