Damai Dagang Makin Terasa, Bursa Saham Asia Lanjut Menguat

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
26 February 2019 09:19
Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia dibuka menguat pada perdagangan hari ini.
Foto: Ilustrasi Bursa Tokyo (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia dibuka menguat pada perdagangan hari ini, melanjutkan penguatan yang sudah dibukukan pada perdagangan kemarin (25/2/2019): indeks Nikkei naik 0,13%, indeks Shanghai naik 0,26%, dan indeks Hang Seng naik 0,04%.

Damai dagang AS-China yang kian terasa membuat bursa saham Benua Kuning masih menjadi incaran investor. Setelah mengumumkan perpanjangan periode gencatan senjata AS-China di bidang perdagangan melalui serangkaian cuitan di Twitter pada Minggu (24/2/2019) malam waktu AS atau Senin pagi waktu Indonesia, Presiden AS Donald Trump menegaskan komitmennya untuk menunda kenaikan bea masuk atas produk-produk made in China.

"Kesepakatan dagang dengan China (dan yang lainnya) sudah dalam tahap lanjutan. Hubungan kedua negara sangat kuat. Saya telah memutuskan menunda kenaikan bea masuk. Mari kita lihat apa yang akan terjadi?" cuit Trump melalui akun @realDonaldTrump.

Dalam pertemuan dengan para gubernur di Gedung Putih, Trump menegaskan bahwa AS-China sudah sangat dekat untuk menyepakati sebuah perjanjian dagang. Kesepakatan ini akan dirampungkan dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Xi dalam waktu dekat.

"Saya rasa ini (kesepakatan dagang) akan terwujud, dan bisa segera. Hubungan (AS-China) begitu baik, kedua pihak sudah sangat-sangat dekat (dengan kesepakatan dagang). Kami akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi lagi, akan ada penandatanganan. Semoga semua bisa diselesaikan, kami sudah sangat-sangat dekat," tegas Trump.

Sejauh ini, balas-membalas bea masuk yang dilakukan kedua negara jelas sudah menyakiti perekonomian masing-masing, berikut perekonomian dunia. Jika sampai bea masuk tersebut dipangkas habis alias dihilangkan, tentu arus perdagangan dunia akan kembali pulih dan mendorong pertumbuhan ekonomi ke level yang lebih tinggi.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Top! Awal Tahun Bursa Asia Hijau, Tanda akan Bangkitkah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular