Potensi Deflasi dan Damai Dagang Jadi 'Adrenalin' Buat Rupiah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
25 February 2019 12:44
Inflasi 'Jinak', Rupiah Terarak
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sentimen domestik dan eksternal memang mendukung penguatan rupiah. Dari dalam negeri, investor sepertinya memberi apresiasi terhadap laju inflasi domestik yang terkendali pada bulan ini. 

Bank Indonesia (BI) memperkirakan sampai pekan ketiga Februari terjadi deflasi 0,07% secra bulanan, yang membuat inflasi tahunan diperkirakan 2,58%. Jika terwujud, maka ini akan menjadi laju paling lambat sejak November 2009. Nyaris 10 tahun lalu.

 

 


Indonesia adalah negara berkembang, tidak seperti negara maju layaknya Jepang atau negara-negara Eropa yang mendambakan inflasi. Bagi Indonesia, inflasi harus rendah dan stabil. Oleh karena itu, perlambatan laju inflasi adalah sebuah sentimen positif.

Apalagi inflasi yang lambat artinya nilai mata uang tidak tergerus signifikan. Tentu menjadi suntikan tenaga bagi rupiah. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular